Pengamat CSIS: Partai Politik Indonesia Tak Sereformis Dunia Pers
"Parpol belum direformasi secara internal. Cara bekerja masih belum ada perubahan dan bekerja seperti dulu," kata Philips.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philips J Vermonte menyayangkan belum adanya reformasi di tubuh partai politik. Karena partai politik dalam pengelolaannya masih memakai cara-cara lama.
"Parpol belum direformasi secara internal. Cara bekerja masih belum ada perubahan dan bekerja seperti dulu," kata Philips di kantor CSIS, Jakarta Pusat, Kamis (26/2/2015).
Philips menuturkan banyak partai politik di Indonesia yang ketua umumnya tidak pernah berganti, meski sekretaris jenderalnya selalu berganti. Menurutnya, ketua umum yang tidak pernah diganti itu selalu dipilih secara aklamasi.
"Kecenderungan tren aklamasi adalah indikasi buruk bagi demokrasi Indonesia," tuturnya.
Keadaan parpol yang belum direformasi berbanding terbalik dengan berbagai bidang di Indonesia yang telah mengalami reformasi seperti di tubuh TNI ataupun dunia pers nasional. "Pers Indonesia bahkan paling bebas di dunia," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.