Politisi Senior PAN Anggap Wajar Hatta dan Amien Rais Saling Sindir
Fatwa mengatakan Amien telah menawarkan posisi penting di PAN
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Senior Partai Amanat Nasional (PAN) AM Fatwa masih menilai wajar saling sindir antara Amien Rais dan Hatta Rajasa saat Kongres di Bali. Ia melihat cara mematahkan lawan politik yang dilakukan Amien itu sudah biasa.
"Kita harus memahami bahwa setiap pemimpin politik punya trik untuk mematahkan saingan. Bagi masyarakat kita, cara seorang Amien Rais untuk mematahkan lawan-lawan politik itu sudah hafal," kata AM Fatwa di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Fatwa mengatakan Amien telah menawarkan posisi penting di PAN kepada Hatta Rajasa bila tak maju sebagai calon ketua umum pada Kongres di Bali. Tetapi, Hatta menolak tawaran Amien.
"Sebenarnya Amien Rais sudah tawarkan Hatta untuk jadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai. Tapi Hatta merasa punya pendukung sulit di abaikan," imbuh senator dari Jakarta itu.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai DPP PAN, Amien Rais melontarkan pernyataan yang cukup mengejutkan pada pembukaan Kongres IV PAN. Amien mengatakan bahwa ada seorang Ketua Umum partai yang telah berbohong.
"Saya mau meluruskan satu hal. Saya jamin tanggal 30 September malam hari di sebuah kantor DPP partai menengah sedang terjadi rapat harian. Sang Ketua Umum mengatakan 'saya akan menemui teman-teman KMP'. Ternyata satu jam kemudian saya baca di media online Ketum itu bukan bertemu petinggi KMP," ujar Amien di arena Kongres IV PAN, hotel Westin, Sabtu (28/2/2015).
"Ketum partai itu ke rumah Surya Paloh untuk ketemu Joko Widodo. Siapa ketum itu? Saya lupa namanya," tutur Amien.
Amien mengingatkan bahwa sebagai manusia jangan berbohong. "Apa adanya saja, Insya Allah PAN maju dan dipercaya," kata Amien lagi.
Dari perkataan Amien tersebut menurus kepada Hatta Rajasa. Dimana Hatta pernah melakukan pertemuan dengan Surya Paloh dan Jokowi di bilangan Permata Hijau, Jakarta Selatan.