Kasus RS Siloam, DPR Minta Tim Investigasi Umumkan ke Publik
Politisi partai NasDem ini menegaskan, hasil investigasi tersebut akan memperlihatkan RS Siloam maupun PT Kalbe Farma dinyatakan bersalah atau tidak
Penulis: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Amelia Anggraini meminta Tim Investigasi dari Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk segera mengumumkan hasil investigasi terkait kasus tewasnya dua pasien di RS Siloam ke publik.
“Tim Investigasi dari Kemenkes dan BPOM harus segera umumkan mengingat sudah melebihi batas waktu yang ditentukan (akhir Februari),” kata Amelia di Jakarta, Jumat (6/3/2015).
Politisi partai NasDem ini menegaskan, hasil investigasi tersebut akan memperlihatkan RS Siloam maupun PT Kalbe Farma dinyatakan bersalah atau tidak.
Sebelumnya, usai peresmian gedung pelayanan terpadu Dr. Adhyatama di RS Sitanala Tangerang, Rabu (25/2/2015), Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, mengungkapkan hasil investigasi terkait kasus tewasnya dua pasien di RS Siloam akan ditentukan pekan ini.
Dijelaskannya, data hasil peninjauan lapangan Kemenkes dan BPOM akan disatukan. Ada beberapa hal yang perlu diteliti. Namun demikian, Menkes menegaskan bila pihaknya akan bertindak tegas terhadap pihak yang salah dan sanksi akan diberikan sesuai dengan derajatnya.
"Kita akan memberikan hasil investigasi dan sanksi sesuai data yang kita teliti dengan kebenaran, bukan sekedar menentukan saja," ujarnya.
Sebelumnya, dua pasien di RS Siloam Karawaci diketahui meninggal yang diduga setelah diberikan Buvanest Spinal. Ternyata, Buvanest Spinal yang diberikan dokter kepada pasien, berisi asam traneksamat yang merupakan golongan antifibrinolitik untuk mengurangi pendarahan, bukan bupivacaine.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.