Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Burung Kesayangan Terpaksa Dijual Demi Biaya Ke Nusakambangan Mencari Terpidana Mati Pewaris Ginjal

Burung kesayangan pun terpaksa dijual demi biaya ke Nusa Kambangan dan mencari terpidana mati yang janji wariskan ginjalnya.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Burung Kesayangan Terpaksa Dijual Demi Biaya Ke Nusakambangan Mencari Terpidana Mati Pewaris Ginjal
TRIBUNNEWS.COM/ TAUFIK ISMAIL
Sona Suratman (kiri) dan Raheem Agbaje Salami (dua foto kanan) 

Laporan Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM - Sona Suratman alias Alan memang getol berjuang selamatkan kakaknya.

Demi selamatkan nyawa sang kakak yang divonis gagal ginjal, salah seorang warga Welahan Wetan, Adipala, Cilacap, Jawa Tengah, itu aktif menagih janji warisan ginjang Raheem Agbaje Salami, salah satu terpidana mati narkoba.

Setelah mendengar tayangan berita televisi, tentang terpidana mati yang akan mendonorkan ginjalnya‎, Sona Suratman atau Alan bertekad datang ke Nusakambangan.

Meski tidak tahu alamat tepat Nusakambangan, Alan bertekad ke Nusakambangan menggunakan sepeda motor dari rumahnya di Welahan Wetan.

"Setelah nonton televisi saya langsung ke Nusakambangan, meski tidak tahu di mana " tutur Alan.

Alan menjelaskan saat ke Wijaya Pura, Nusakambangan dirinya hanya membawa uang Rp 70 ribu rupiah. Uang tersebut hasil dari menjual burung peliharaanya.

Berita Rekomendasi

"Jujur saja, saya hanya membawa uang Rp 70 ribu, karena setiap punya uang sedikit saya langsung kirimkan kepada kakak saya," ungkapnya.

Alan juga mengaku kedatangannya termasuk nekad, lantaran tidak tahu siapa yang mesti di hubungi. Bekal Alan hanya menghapalkan wajah orang-orang yang sering muncul pada televisi terkait pemberitaan eksekusi mati di Nuasakambangan.

"Saya tidak tahu, saya nekad aja ke Nusakambangan, niatan saya setelah sampai, saya bisa bertanya, akhirnya saya bertemu bu Ursa (Ursa Supit)," ujarnya.

Sementara itu menurut Ursa, pertemuannya dengan Alan terjadi pada empat hari lalu. Awalnya Ursa mengira jika Alan adalah wartawan, lantaran berdiri di depannya saat diwawancarai.

"Saya kira Wartawan, tapi setelah bubar wawancara, pria itu (Alan) tetap berdiri di depan tanpa membawa Kamera atau alat perekam," tuturnya.

Saat berdiri di depannya, ursa mengaku diberi secarik kertas oleh Alan. Isinya mengenai donor ginjal yang rencananya akan dilakukan Raheem. Setelah mengetahui niatan dan identitas Alan, Ursa mengaku langsung mengajaknya untuk mengobrol.

"Saya memastikan identitas dan niatannya, saya meyakini Alan tidak berbohong‎," Pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas