Istri dan Dua Anak Terduga Teroris Tulungagung Jadi Bagian 16 WNI yang Ditangkap di Turki
Menurut Badrodin, ada tim gabungan Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang diberangkatkan ke Turki
Penulis: Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri dan dua anak terduga teroris Tulungagung, Jawa Timur, Muhammad Hidayah alias Dayat masuk dalam 16 WNI yang ditangkap otoritas Turki saat hendak menyeberang ke Suriah diduga bergabung kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic States of Iraq and Syria/ISIS).
"Sementara informasi yang saya terima begitu, ada istri dan dua anak Hidayah, seorang terduga teroris yang meninggal di Tulung Agung," kata Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, melalui pesan singkat, Sabtu (14/3/2015).
Menurut Badrodin, ada tim gabungan Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang diberangkatkan ke Turki untuk mendapatkan bahan keterangan 16 WNI tersebut untuk mengetahui keterkaitan kelompok terorisme di Indonesia dengan ISIS. "Sehingga informasi yang akurat bisa kami dapatkan," ujarnya.
Dua terduga teroris kelompok Poso pimpinan Santoso, Muhammad Hidayat alias Dayah alias Dayat (23) dan Eko Suryanto alias Rizal tewas ditembak dalam penggerebekkan yang dilakukan oleh tim Densus 88 di Tulung Agung, Jatim, pada 22 Juli 2013 lalu.
Dalam dokumentasi pemberitaan Tribun, diketahui istri Dayat yang dimaksud adalah Tiara Tiara Nurmayanti Marlekan. Seorang di antara mereka adalah Syifa Hidayah Kalashnikova.
Otoritas Turki menangkap 16 WNI saat hendak menyeberang ke Suriah pada 4 Maret 2015. Mereka diduga dibiayai seorang donatur untuk bergabung dengan ISIS.
Ke-16 WNI itu berbeda dengan 16 WNI yang memisahkan diri rombongan agen perjalanan Smailing Tour saat perjalanan wisata di Turki pada 24 Februari 2014.