Ceu Popong Akui Kepemimpinan Ical
Secara tidak langsung ia mengakui kepengurusan Partai Golkar pimpinan Ical hasil Munas di Bali pada Desember 2014 lalu.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi senior Partai Golongan Karya (Golkar), Popong Otje Djundjunan atau karib disapa Ceu Popong, tidak menjawab secara tegas kepengurusan Partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie (Ical) atau Agung Laksono sebagai kepengurusan partai yang sah.
"Saya ikut Munas yang di Bali, saya tahu (kepengurusan) yang hasil Munas di Bali. Dan Munas di Bali diikuti oleh seluruh DPD, termasuk asal saya, DPD Jawa Barat. Kalau yang Munas di Ancol saya tidak ikut. Saya nggak tahu, saya no comment," ujarnya.
Namun, secara tidak langsung ia mengakui kepengurusan Partai Golkar pimpinan Ical hasil Munas di Bali pada Desember 2014 lalu.
Menurutnya, sampai saat ini keberadaannya di DPR pun merupakan perpanjangan tangan partai pimpinan Ical.
"Yang sah dan resminya, saya ini adalah anggota Fraksi Partai Golkar di DPR. Dari Golkar yang mana? Jawabannya sekarang kepengurusannya masih dalam proses di lembaga peradilan. Dan saya ini dilantik dengan Ketua Fraksi-nya itu Ade Komarudin dan itu masih sampai saat ini," ujarnya.
Meski begitu, Ceu Popong mengaku tidak memihak pada salah satu kubu. Ia mengaku masih bisa menjalin komunikasi dengan hampir seluruh anggota Fraksi Partai Golkar kendati sudah ada pengkubu-kubuan di internal fraksinya.
"Yang terpenting buat saya mah, saya ini anggota DPR, perwakilan rakyat, saya nggak terpengaruh dengan hiruk-pikuk di atas bawah, kanan kiri di partai saya. Saya tetap kerja di komisi dengan penuh tanggung jawab sebagai anggota DPR," ujarnya. (coz)