Dari 5 yang Diamankan, Diduga Hanya 4 Orang yang Terindikasi Terlibat ISIS
"Dari hasil analisa pemeriksan dari lima orang yang ditangkap sebelumnya, yang terlibat hanya empat orang," tegas Anton, Kamis (26/3/2015).
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam hari sudah, lima terduga anggota ISIS yang ditangkap oleh Satgasus Anti Teror Polri bersama Densus 88 dan Polda Metro Jaya diperiksa di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jabar.
Sebelumnya kelima terduga anggota ISIS itu ditangkap pada Sabtu (21/3/2015) di beberapa lokasi berbeda.
Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Anton Charliyan mengatakan pihaknya memiliki waktu tujuh hari untuk memeriksa kelima orang tersebut.
Pemeriksaan pada kelimanya pun masih seputar pengembangan jaringan termasuk peranan mereka. Hingga akhirnya, Rabu (25/3/2015) kemarin kembali ditangkap dua terduga ISIS di Malang, Jatim.
"Dari hasil analisa pemeriksan dari lima orang yang ditangkap sebelumnya, yang terlibat hanya empat orang," tegas Anton, Kamis (26/3/2015).
Anton pun enggan menjelaskan rinci siapa saja identitas empat orang yang diduga terlibat itu. "Memang sementara ini dari hasil analisis pemeriksaan sementara terlibat 4 orang. Kami masih tunggu laporan lengkapnya," katanya.
Untuk diketahui, kelima orang yang diperiksa di Mako Brimob itu yakni Muhamad Amin Mude, ditangkap di seberang Cibubur Junction, pada hari Sabtu 21 Maret 2015, pkl 18.00 WIB, saat itu hendak berbelanja di mall tersebut.
Ternyata, Mude bukan kali itu saja berurusan dengan pihak berwajib. Sebelumnya pada Desember 2014 lalu, Mude
juga pernah berurusan dengan Densus 88.
Saat itu Mude sempat ditangkap lantaran diduga menampung enam WNI yang diamankan di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu 27 Desember 2014 saat hendak hijrah ke Suriah.
Namun ketika itu, Mude hanya diperiksa untuk dimintai keterangan lalu tidak ditahan oleh pihak kepolisian.
Lalu tersangka lainnya yang ditangkap yakni Jack alias Koswara diringkus di kampung warung asem RT 02 RW 01 kel sumbber jaya, tambun,Bekasi.
Kemudian seorang Bos Tour and Travel yang ditangkap selanjutnya ialah Aprimul Hendri yang dibekuk di rumah mewahnya di Perdana Residence Jalan Perdana, RT 7/5 Blok B No. 3, Petukangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Lalu seorang lagi berinisial F.
Termasuk, Densus 88 juga menangkap terduga teroris bernama Tuah Febrwansyh bin Arif Hasruddin alias Ustad Fahri alias MF, Sabtu tanggal 21 Maret 2015 pukul 17.30 WIB di depan kantor kelurahan Bakti Jaya Jl. Baru LUK No. 1 Kel. Bakti Jaya Kec. Setu Kota Tangsel.
Total barang bukti yang diamankan dari kelimanya yaitu sembilan Handphone yang dipergunakan sebagi alat komunikasi, uang tunai Rp 8 jt rupiah.
Uang tunai 5300 USD, dokumen-dokumn surat kelengkapan paspor, tiket, laptop dan hardisk eksternal.