Cerita Anjing Pelacak Bom Presiden Obama
Setiap Presiden AS, Barrack Obama pergi ke negara manapun, selalu ada dua anjing pelacak bahan peledak
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Agen Pengamanan Presiden Amerika Serikat (AS) ternyata lebih percaya dengan anjing pelacak ketimbang alat pendeteksi bom manapun.
Bahkan setiap Presiden AS, Barrack Obama pergi ke negara manapun, selalu ada dua anjing pelacak bahan peledak (handak) yang ikut di pesawat.
Kepala Detasemen K-9 Direktorat Polisi Satwa Badan Pemelihara Keamanan Mabes Polri, Ajun Komisaris Besar Nasib Damero Sianipar, pernah melihat aksi dua anjing pelacak handak itu.
Sianipar mengatakan, anjing pelacak presiden Obama itu tak selalu dikerahkan. Hanya dalam keadaan tertentu saja.
Namun, pada 11 November 2010 lalu, saat Obama ke Indonesia dan berpidato di Balairung Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, anjing pelacak kepresidenan Amerika Serikat itu pun bertugas.
Ketika itu, karena ada suatu hal, Mabes Polri jadi tak menerjunkan anjing pelacaknya.
Maka agen keamanan Presiden Amerika mengelurkan dua anjing pelacaknya dari kandang. Keduanya berjenis Belgian Mallinois yang gagah.
Kedua anjing itu mensterilisasi ruang Balairung maupun mobil yang dipakai Obama saat hendak pergi dari Kampus UI. Handlernya adalah seorang lelaki berperawakan besar.
"Memang begitu, sebelum anjing mensterilisasi mobil atau gedung yang akan dipakai Presiden Obama tak akan boleh masuk atau naik," kata Sianipar kepada Warta Kota di ruang kerjanya, Selasa (31/3/2015).