Ekstasi Kertas Jaringan Freddy Budiman Berasal dari Luar Negeri
Kamis (9/4/2015) malam, Direktorat IV Bareskrim Polri menggeledah Lapas Cipinang dan menemukan narkoba jenis baru yakni CC4 atau Ekstasi kertas.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
![Ekstasi Kertas Jaringan Freddy Budiman Berasal dari Luar Negeri ](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tersangka-narkoba-dijemput-paksa-dari-rutan-salemba_20150410_173816.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamis (9/4/2015) malam, Direktorat IV Bareskrim Polri menggeledah Lapas Cipinang dan menemukan narkoba jenis baru yakni CC4 atau Ekstasi kertas.
Ekstasi kertas sebanyak 120 lembar ini ditemukan di sel milik terpidana Andre Samsul (AS). Andre Samsul sendiri merupakan kaki tangan dari Freddy Budiman, terpidana mati yang kini mendekam di Lapas Nusakambangan.
Wakil Direktur IV Narkotika Bareskrim Polri, Kombes Nugroho Aji mengatakan Ekstasi kertas memang merupakan narkotika jenis baru dan tergolong langka di Indonesia.
"CC4 (Ekstasi kertas) itu memang baru di Indonesia, itu berasal dari luar negeri. Bukan asli Indonesia," ucap Nugroho, senin (13/4/2015).
Sayangnya Nugroho enggan membeberkan dari negara mana CC4 itu berasal, termasuk bagaimana CC4 bisa masuk ke Indonesia bahkan berada di dalam Lapas.
Lebih lanjut, Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Rikwanto mengatakan pengungkapan CC4 itu bermula dari pemeriksaan Freddy Budiman dan Sony Sanjaya yang dibawa dari Nusakambangan ke Jakarta untuk diperiksa intensif.
"Freddy di bon dari Nusakambangan ke Jakarta terkait pengendalian narkotika di Lapas untuk diedarkan ke Jakarta dan Indonesia," kata Rikwanto.
Rikwanto menambahkan saat ini penyidik masih menyelidiki apakah Ekstasi kertas itu hanya dikirim ke Indonesia ataukah memang bahan-bahan didatangkan dari luar negeri dan dibuat di Indonesia.
Tidak hanya cukup menggeledah Lapas Cipinang, pada Jumat (10/4/2015) penyidik juga menggeledah Lapas Salemba dan mengamankan terpidana bernama Asiong Cecep dan Mr Kim.
Sementara untuk temuan CC4 berupa tablet berwarna merah bata berlogo LV dengan kertas potongan kecil berukuran 0,6-0,7 sentimeter tersebut saat ini tengah diteliti oleh tim Balai Laboratorium BNN.
Kepala Unit Pelayanan Teknis Laboratorium Narkoba BNN, Kombes Kuswardani mengatakan kemungkinan hari ini, Senin (13/4/2015) hasil penelitian selesai dan akan diberikan ke Bareskrim.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.