Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SMAN 70 Khawatir Listrik Padam Saat Ujian Berlangsung

Sahroni, Ketua Panitia UN SMAN 70, mengkhawatirkan apabila saat siswa mengerjakan soal ujian kemudian listrik padam.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in SMAN 70 Khawatir Listrik Padam Saat Ujian Berlangsung
KOMPAS.com/Andri Donnal Putera
Sebanyak 40 unit komputer di dalam satu ruang kelas disediakan pihak SMA Negeri 78, Jakarta Barat, untuk melaksanakan Ujian Nasional (UN) Computer Based Test (CBT). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) 2015, SMAN 70 menggelar ujian berbasis computer base test (CBT). Pelaksanaan ujian berbasis CBT dinilai akan memudahkan siswa dalam mengerjakan soal-soal, namun ujian menggunakan CBT bukan tanpa kendala.

Sahroni, Ketua Panitia UN SMAN 70, mengkhawatirkan apabila saat siswa mengerjakan soal ujian kemudian listrik padam. Pasalnya, sekolah yang terletak di kawasan Kebayoran Baru itu tidak memiliki generator set (genset) untuk antisipasi padamnya listrik.

"Di sekolah (SMAN 70) tidak ada genset. Memang idealnya sekolah harus ada genset untuk mendukung CBT, kalau misalnya sewaktu-waktu listrik padam," kata Sahroni saat ditemui di SMAN 70, Jakarta, Senin (13/4/2015).

Sahroni menuturkan, meski tidak memiliki genset, pihaknya telah menyiapkan cara agar listrik selama pelaksanaan UN di SMAN 70 tidak terganggu. Pihaknya sudah meminta kepada perusahaan listrik negara (PLN) terus menjaga dan memantau pasokan listrik ke SMAN 70 agar tidak terjadi gangguan.

"Kita minta ke PLN agar jangan ada pemadaman selama enam hari pelaksanaan UN," tuturnya.

Masih kata Sahroni, dalam UN tahun ini sebanyak 350 siswa kelas XII mengikuti ujian terakhir tersebut. Dari 350 siswa yang akan mengikuti UN di SMAN 70, siswa harus menjalani ujian dengan jam terpisah dan dibagi dalam tiga sesi, karena perangkat komputer yang tersedia tidak mencukupi untuk menggelar UN online secara bersamaan.

Berita Rekomendasi

"Kita membagi siswa menjadi tiga sesi dalam UN ini. Satu sesi diisi 120 orang siswa yang dibagi ke dalam tiga kelas. Satu kelas isinya 40 orang," tandasnya.

Untuk hari pertama, siswa harus mengerjakan soal ujian Bahasa Indonesia. Siswa diberikan waktu selama dua jam untuk mengerjakan soal tersebut menggunakan perangkat komputer.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas