Gubernur Ahok: Ujian Berbasis Komputer Baik Sepanjang Sistemnya Benar
"Saya kira tidak ada kendala selama sistemnya benar. Justru saya kira komputer makin lama makin murah, sampai semua anak sekolah punya laptop."
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menganggap sistem ujian nasional sudah benar, maka tidak akan ada kendala dalam pelaksanaan.
"Saya kira tidak ada kendala selama sistemnya benar. Justru saya kira komputer makin lama makin murah, sampai semua anak sekolah punya laptop sebetulnya," ungkap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/5/2015).
Dalam sistem ujian nasional berbasis komputer, tidak diperlukan komputer berteknologi tinggi. "Ke depan sekolah bisa meminjam dulu yang punya anak-anak, kan digabungin. Bisa sebetulnya," ungkap Ahok.
Menurut Ahok soal acak dalam ujian berbasis komputer bisa lebih mudah seperti sistem Computer Assisted Test (CAT) yang diperkenalkan sejak 2010 dalam rangka penerimaan pegawai negeri sipil.
"Yang kita lakukan tes kan begitu. Dia duduk di sebelah soalnya ngacak. Kalau dulu cuma diatur kamu yang seri A, seri B, beda kan? Paling tiga seri. Jadi bisa saja yang di belakang kita memiliki seri sama," ungkapnya.
Dengan sistem ujian berbasis komputer soal otomatis diacak, sehingga tidak ada urutan soal yang sama. Hal tersebut baik karena hasilnya pun bisa diketahui langsung seperti apa.
"Jadi tidak ada lagi bilang suka, tidak suka, tidak lulus atau diskriminasi, ini anak kesayangan lah," ungkap Ahok.