Kasih Hanggoro: Agar Lulusan Bisa Sukses Kuncinya Cerdas dan Berbudi Luhur
Studium General Pembekalan bagi calon wisudawan wisudawati Universitas dan ASTRI Budi Luhur yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Kebudiluhuran
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Studium General Pembekalan bagi calon wisudawan wisudawati Universitas dan ASTRI Budi Luhur yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Kebudiluhuran di Gedung Theater Universitas Budi Luhur dari tanggal 13, 14, 15 dan 18 April 2015.
Kegiatan ini bertema “Cerdas Berbudi Luhur dalam Kehidupan Bersama” dengan peserta 1.158 calon wisudawan dan wisudawati yang terbagi dalam 7 sesi.
Acara ini dibuka dengan ceramah yang disampaikan oleh Rektor UBL Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D yang mengatakan agar alumni Universitas dan ASTRI Budi Luhur dapat menjalani hidup bermasyarakat dan berkelompok dengan nyaman dan harmonis perlu mengenali sifat dan kepribadian diri sendiri dan orang lain.
"Dengan mengenali orang lain maka kita akan lebih mudah dalam berkomunikasi, bekerjasama, asih, asah, dan asuh dalam kehidupan bersama adalah yakni dalam keluarga, masyarakat dan tempat berkarya," ungkap Suryo Hapsoro Tri Utomo.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro menyatakan calon lulusan agar dapat sukses dan bahagia dalam hidup, maka kuncinya adalah menjadi manusia cerdas berbudi luhur.
"Artinya manusia tersebut sudah menggunakan kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan social dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," tutur Aang, panggilan akrab Kasih Hanggoro.
Menurut Kasih Hanggoro. berbudi luhur adalah jika ucapan, sikap dan tindakannya baik bahkan sangat baik sesuai dengan norma-norma dan peraturan yang berlaku sehingga membuat kehidupan menjadi harmonis dan memberi manfaat kepada sesamaNya.
Sedangkan Rusdiyanta, M.Si selaku Ketua Pusat Studi Kebudiluhuran, menambahkan tujuan kegiatan ini, bertujuan agar mahasiswa UBL mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh selama proses pendidikan di bangku kuliah.
"Pada gilirannya memberi manfaat bagi kehidupan bersama atau dengan kata lain penerapan iptek yang dilandasi nilai-nilai budi luhur akan membawa berkah bagi kehidupan," jelas Rusdiyanta.