Politikus PDI Perjuangan Adriansyah Akui Terima Suap Izin Tambang Berkali-kali
Politikus PDI Perjuangan, Adriansyah, mengakui lebih dari sekali menerima suap
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Adriansyah, mengakui lebih dari sekali menerima suap dari Direktur PT Mitra Maju Sukses Andrew Hidayat.
Adriansyah mengakuinya saat ditanya wartawan usai menjalani pemeriksaan lebih kurang delapan jam di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Iya (lebih dari sekali)," ujar Adriansyah di KPK, Jakarta, Kamis (16/4/2015).
Adriansyah sendiri tidak mau memberikan komentar banyak menjawab pertanyaan wartawan. Adriansyah memilih tebar senyum di depan wartawan.
Bupati dua periode kabupaten Tanah Laut itu mengaku hari ini diperiksa sebagai saksi untuk tersangka lainnya yakni Andrew.
Sebelumya, KPK menyita uang senilai Rp 500 juta saat operasi tangkap tangan anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Adriyansyah di Hotel Swiss-Belresort Sanur, Bali, Kamis sore, pekan lalu. Uang tersebut diserahkan oleh Agung Krisdianto, kurir Andrew Hidayat.
Pelaksana Wakil Ketua KPK, Johan Budi, menyebutkan ini bukan kali pertama Adriyansyah menerima suap.
Suap tersebut diduga untuk kepengurusan izin PT Maju Mitra Sukses untuk usaha pertambangannya di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
KPK sendiri mengakui tengah mendalami keterlibatan pihak-pihak lain terkait suap tersebut. Salah satunya adalah anak Adriansyah, Bambang Alamsyah, yang kini menjabat sebagai bupati Tanah Laut.