Kata Wapres Posisi Wakapolri Masih Dibicarakan
Salah satu nama yang sempat digadang-gadang untuk mengisi jabatan tersebut, adalah Komjen Pol Budi Gunawan.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia akhirnya memiliki Kapolri definitif dengan dilantiknya Jenderal Pol Badrodin Haiti.
Hal itu merupakan sesuatu yang baik buat Indonesia kata Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengingat sudah cukup lama Indonesia tidak memiliki Kapolri definitif.
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, kepada wartawan di Kantor Wapres, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2015), berharap setelah dilantik, lulusan Akademi Polisi (Akpol) 1982 itu bisa langsung bekerja, karena tugas-tugas Polri kedepan makin banyak.
"Ya bekerja baiklah, bagus," katanya.
Sebelum dilantik menjadi Kapolri, Badrodin adalah Wakapolri. Dengan pelantikan pagi tadi, otomatis posisi Wakapolri akan kosong.
Salah satu nama yang sempat digadang-gadang untuk mengisi jabatan tersebut, adalah Komjen Pol Budi Gunawan.
Dukungan terhadap mantan ajudan Presiden ke-5 Megawati Sukarnoputri itu sempat dilontarkan oleh anggota DPR dari Fraksi NasDem Patrice Rio Capella, serta anggota DPR dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah.
Budi sebelumnya adalah calon Kapolri yang sudah lolos uji kelayakan dan kepatutan di DPR. Padahal saat mengikuti proses tersebut, Budi adalah tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena dugaan kepemilikan rekening gendut.
Status tersangka untuk Budi akhirnya bisa dibatalkan, setelah gugatan praperadilannya terhadap KPK, dikabulkan Pengadilan Negri Jakarta Selatan. Namun Presiden justru membatalkan pencalonan Budi, dan digantikan oleh Badrodin.
Soal siapa yang akan mendampingi Badrodin sebagai Wakapolri, Wapres belum bisa menjawabnya. Jusuf Kalla mengatakan hal itu masih terus dibicarakan.
"Itukan lagi dibicarakan dengan, Badrodin," katanya.