TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara mengenai pelantikan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Wakil Kepala Polri (Wakapolri).

Bertempat di media center KAA Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (22/4/2015), Jokowi mengaku sudah bertemu dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sebelum pelantikan wakapolri dilakukan siang tadi.

Saat itu, Jokowi memerintahkan kepada Kapolri untuk melakukan konsolidasi kelembagaan dan memperkuat kinerja di tubuh Polri.

Pemilihan Wakapolri termasuk di dalam langkah memperkuat kinerja lembaga Bhayangkara itu.

"Sudah bertemu Kapolri, saya perintahkan kepada Kapolri untuk melakukan konsolidasi kelembagaan," ungkap Jokowi menjawab pertanyaan wartawan.

"Dan saya memberikan kesempatan kepada Kapolri untuk memperkuat kinerja Polri. Dan saya sudah perintahkan untuk memperbaiki kelembagaan, mekanisme kerja internal, pengawasan, pembenahan Sumber daya manusia (SDM) di Polri," jokowi menambahkan.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengaku masih belum menerima surat apapun terkait Wakapolri dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

"Sampai dengan sekarang Setneg kan belum menerima surat apapun dari Kapolri," ungkap Pratikno disela mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan Bilateral dengan Perdana Menteri Jepang, di JCC, Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Tapi, imbuhnya, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Badrodin Haiti dijelaskan bahwa setelah dilantik sebagai Kapolri, dirinya berkonsultasi dengan presiden terkait pengisian Wakapolri.

"Menurut penjelasan Badrodin Haiti bahwa presiden sudah memberikan arahan untuk pengisian Wakapolri ini. 'Silakan kapolri membahas bersama wanjakti. Jadi itu konsultasinya. Dan kemudian kapolri akan melaporkan kepada presiden. Begitu," demikian keterangan tersebut diperoleh Pratikno.

Lalu bagaimana dengan sudah dilakukannya pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Wakapolri ?

Menurut Mensesneg, sejauh ini mekanisme sudah berjalan. "Kan mekanisme konsultasinya sudah dilakukan seperti yang saya sudah saya bilang,"katanya.