Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kiai Se-Jateng Nilai Jokowi Tegas Soal Hukuman Mati Terpidana Narkoba

Dalam acara itu, Presiden Jokowi hadir didampingi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kiai Se-Jateng Nilai Jokowi Tegas Soal Hukuman Mati Terpidana Narkoba
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
HARLAH PMII - Persiden Jokowi berfoto bersama dengan kader PMII usai menghadiri puncak Harlah PMII ke-55 di Masjid Nasional Al Akbar, Jumat (17/4). Puncak peringatan Harlah itu mengambil tema Pembela Bangsa, Penegak Ulama. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Para tokoh agama dan kiai se-Jawa Tengah menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo secara positif.

Menurut para kiai, Jokowi dinilai cukup tegas dalam melakukan upaya penegakan hukum, salah satunya dengan melaksanakan eksekuti mati bagi terpidana narkotika.

Testimoni dari para kiai disampaikan oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Abu Hafsin, Rabu (29/4/2015). Di hadapan Presiden Jokowi yang hadir dalam forum tersebut, Kiai Abu menyampaikan delapan buah testimoni. Delapan ungkapan itu berkaitan dengan persoalan internasional, hukum, politik, keuangan dan keamanan nasional.

"Pertama, kami mendukung kemerdekaan penuh Palestina dan memohon agar pemerintah Indonesia menggalang dukungan internasional," kata Kiai Abu.

Dalam acara itu, Presiden Jokowi hadir didampingi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Selanjutnya, para kiai minta agar pemerintah memperhatikan organisasi sosial-kemasyarakatan yang mendukung ideologi pancasila dan NKRI. Dalam hal ideologi negara, para kiai berharap pemerintah mampu membuat langkah-langkah politik dan hukum agar pancasila benar-benar berjalan sebagai ideologi negara.

"NU Jawa Tengah dan para kiai di sini tidak akan mendukung proses peralihan kekuasaan yang dilakukan secara inskontitusional," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Dalam hal pelaksanaan hukuman mati, para kiai sepakat agar pemerintah menjalankan komitmennya memberantas penyakit yang akut, laiknya korupsi dan narkoba. Untuk itulah, Jokowi diminta untuk berani mengambil kebijakan yang tidak populer, tapi kebijakan itu secara nyata memberikan kemaslahatan (manfaat) bagi bangsa dan negara.

Dalam hal keuangan, para kiai juga minta agar pemerintah mengurangi ketergantungan pada lembaga keuangan internasional. Hal tersebut dipandang penting agar Indnesia bisa berdaulat dari sisi ekonomi.

"Terakhir, kami haturkan selamat kepada pak presiden yang sebentar lagi ngunduh mantu. Mudah-mudahan dilancarkan acaranya," ujar kiai Abu.

Setelah pesan itu disampaikan, Jokowi kemudian memberi pengarahan, hingga dilanjutkan dengan dialog. Pertemuan dengan para kiai itu akhirnya ditutup setelah digelar dialog bersama.

Penulis: Kontributor Semarang, Nazar Nurdin


Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas