Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dir II Bareskrim: Saya Lawan 'Orang Kuat' yang Ancam Geser Posisi Saya

Direktur II Tindak Pidana Umum (Tipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Victor E Simanjuntak mengaku diancam orang

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dir II Bareskrim: Saya Lawan 'Orang Kuat' yang Ancam Geser Posisi Saya
Abdul Qodir/Tribunnews.com
Direktur II Tindak Pidana Umum (Tipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Victor E Simanjuntak di kantor Bareskrim Polri, Rabu (6/5/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur II Tindak Pidana Umum (Tipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Victor E Simanjuntak mengaku diancam orang yang mempunyai kekuasaan untuk menggeser posisinya dari kursi direktur Bareskrim lantaran menyidik kasus korupsi penjualan kondensat negara dari SKK Migas ke PT TPPI.

Ia mengaku mulanya dirinya 'ketar-ketir' dengan ancaman itu. Namun, akhirnya ia memutuskan melawan 'orang kuat' tersebut.

"Saksinya tidak boleh saya sampaikan (dari pihak mana), karena ini berbahaya. Saya sendiri sudah diancam, bahkan ada kemungkinan saya digusur dari (pemimpinan penyidikan kasus) situ," ujar Victor di Bareskrim Polri, Rabu (6/5/2015).

"Siapa yang mengancam?" tanya wartawan.

"Ada, sudah saya lawan, nggak masalah," jawabnya.

Victor enggan menyebutkan identitas 'orang kuat' yang mengancamnya itu.

Yang jelas, lanjut Victor, 'orang kuat' itu menyampaikan akan menggunakan berbagai cara untuk menyingkirkannya dari Direktor II Bareskrim sehingga tidak menangani mega kasus korupsi penjualan kondensat tersebut.

Berita Rekomendasi

"Kalau ancaman teror, kami lawan. Tapi, kalau dengan berbagai cara sehingga kita digusur dari situ," ucapnya.

Diberitakan, Bareskrim Polri tengah 'bergeliat' lantaran menangani sejumlah kasus korupsi dengan nilai kerugian negara miliaran hingga triliunan rupiah.

Salah satu kasus itu adalah kasus dugaan mega-korupsi dalam penjualan kondensat negara kepada PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (PT TPPI) pada 2009-2011 dengan kerugian negara mencapai Rp 2 triliun.

Pihak direktorat yang dipimpin oleh Victor pun sudah menetapkan seorang calon tersangka, yakni mantan deputi SKK Migas (sebelumnya; BP Migas) berinisial DH.

Selain mengejar dari pihak SKK Migas, para anak buah Victor di Direktorat II Bareskrim pun tengah mencari alat bukti keterlibatan pejabat-pejabat atau pihak terkait dari PT TPPI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas