Santri Bicara Politik, Wirausaha Hingga Dunia Militer di Reuni Alumni Gontor Laviola 2000
Kami optimistis reuni 15 tahun setelah kami alumni ini akan dihadiri banyak peserta, ada sekitar 400 peserta dari dalam dan luar negeri
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Santri tidak selalu identik dengan pendidikan tradisional pondok pesantren. Kalangan santri telah dibekali pendidikan berbagai bidang dengan pondasi kuat dasar keagamaan yang melekat dalam jiwa masing-masing.
Wawasan itu yang akan jadi salah satu agenda pembahasan dalam reuni akbar alumni Pondok Modern Darussalam Gontor angkatan tahun 2000 (Laviola 2000) yang akan dihelat di kampus Gontor Putra, Ponorogo, Jawa Timur, 14-16 Mei nanti.
"Salah satu agenda reuni adalah sarasehan dengan pembicara dari teman-teman satu angkatan Laviola 2000 lintas profesi. Kami akan membahas dunia pendidikan, wirausaha, politik, hingga militer. Dari sini kita harapkan ada sinergi," kata Ketua Umum Laviola 2000, Munif Attamimi, kepada Tribunnews.com, Selasa (12/5/2015).
Munif menjelaskan, Anggota Laviola 2000 yang tamat pendidikan Kulliyatul Mua'llimin Islamiyyah sejak 15 tahun lalu telah mengabdikan diri di tengah-tengah masyarakat dengan profesi berbeda. Dan bahkan profesi itu melebihi ekspektasi atau impian mereka ketika masih menjadi santri.
"Tercatat ada beberapa kawan-kawan yang aktif di dunia politik dengan menjadi wakil rakyat di legislatif dan eksekutif, beberapa pengusaha muda, ada juga yang jadi dokter dan bahkan salah satu angkatan kami saat ini jadi anggota TNI di Papua, selepas dari Gontor dia belajar di Akademi Militer Magelang," ujar Munif.
Sementara itu Ketua Panitia Reuni, Danie "Boyo" Harianto, menjelaskan persiapan reuni sudah hampir mendekati 100 persen. Sejumlah peserta dari luar Jawa sudah merapat di Surabaya dan Jakarta. Panitia juga makin gencar sosialisasi di media sosial dengan #LaviolaDay.
"Kami optimistis reuni 15 tahun setelah kami alumni ini akan dihadiri banyak peserta, ada sekitar 400 peserta dari dalam dan luar negeri, beberapa diantara mereka sudah berkumpul di Surabaya dan Jakarta hari ini," ujar Dani.
Selain beberapa kegiatan serius, panitia juga akan mengisi kegiatan santai seperti napak tilas "memory twenty four hours in Kampung Damai", pertandingan sepakbola, basket antar daerah dan tak lupa juga kompetisi batu akik warna ungu yang selama ini jadi warna kebanggaan Laviola 2000.