Bertemu Penderita Tumor Ganas, Anggota Komisi IX DPR Minta Menkes Evaluasi RS Pemerintah
Pasien peserta Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) yang ditangani Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) memprihatinkan.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasien peserta Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) yang ditangani Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) memprihatinkan. Pasalnya, banyak pasien telantar di pelataran Rumah Sakit dan belum bisa mendapatkan pengobatan intensif.
Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago dalam kunjungannya ke RSCM bertemu Budiantoro (35), pasien penderita tumor ganas di leher yang sedang tiduran di pelataran Rumah Sakit . Informasi yang didapat, Budi sudah menunggu satu bulan untuk mendapatkan pengobatan intensif.
Budi yang sudah mengantongi surat rujukan dari salah satu RSUD di Sumatera Selatan itu mengatakan, RSCM hanya memintanya untuk berobat jalan. "Sekarang saya masih menunggu hasil rontgen dari Rumah Sakit," kata Irma meniru perkataan Budi.
Melihat kondisi Budi, Irma dalam keterangannya, langsung membawa pasien ke ruang bedah tumor untuk menjalani proses pengobatan intensif. Irma meminta, RSCM segera menangani pasien secara serius.
"Soal teknis, tentu dokter lebih memahami apa penyakitnya. Kami hanya melihat penyakit Budi sudah mengkhawatirkan dan kami meminta pihak RS merawat pasien secara layak," kata Irma, Jumat (15/5/2015).
Sebab, lanjut Irma, bila merujuk pada aturan RS, ada beberapa penyakit yang harus langsung mendapat penanganan intensif atau gawat darurat. "Kalau melihat kondisi tumor yang sudah hampir melebihi kepala, bukan lagi berstatus rawat jalan. Tapi sudah wajib dirawat intensif oleh Rumah Sakit," ujar Politisi NasDem itu.
Irma juga berjanji akan memantau proses pengobatan yang dilakukan RSCM kepada Budi. Jangan sampai, Budi kembali terbengkalai. "Tentu kami akan mengawasi pasien agar dapat terlayani dengan baik," katanya.
Menurutnya, kasus Budi itu menggambarkan buruknya pelayanan di Rumah Sakit Indonesia. Sebab, RCSM merupakan Rumah Sakit induk. “Ini menggambarkan bahwa seharusnya pelayanan kesehatan pasien mendapat perhatian lebih serius dari pemerintah tanpa diskriminatif, dan ini juga harus jadi bahan evaluasi oleh Menteri Kesehatan,” tuturnya.