Wapres JK Tidak Yakin dengan Beras Plastik
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengaku ragu adanya beras campur plastik yang beredar di masyarakat.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengaku ragu adanya beras campur plastik yang beredar di masyarakat.
Ia menyimpulkan hal itu setelah melihat pemberitaan di berbagai media, mengenai pengakuan penemu beras campur plastik tersebut.
Kepada wartawan di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2015), Jusuf Kalla mengatakan dari berbagai pemberitaan, sang penemu beras plastik itu mengaku curiga menemukan berasnya sebening plastik. Padahal ada beras-beras tertentu yang memang bening menurutnya.
"Kalau plastik dimasak itu pasti tidak bisa dong. Kalau plastik kan kalau dimasak tidak bisa hancur kan," katanya.
Penemuan beras plastik tersebut adalah Dewi Septiana, pedagang nasi uduk dan bubur asal Bekasi, Jawa Barat. Ia menemukan unsur plastik itu, karena curiga saat menanak berasnya tidak kunjung matang.
Ia juga yang menemukan butiran-butiran beras yang dicurigai sebagai plastik di antara beras-beras alami yang ia beli.
Ia khawatir penggunaan istilah beras plastik itu akan memberikan presepsi yang salah terhadap masyarakat. Padahal yang ditemukan penemu beras plastik itu, belum tentu plastik. Oleh karena itu masyarakat menurutnya tidak perlu khawatir.
"Jangan memberikan suatu istilah yang orang nanti salah tangkap. Saya yakin bukan plastik," ujarnya.