Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Gereja Nepal Jelaskan Keadaan Nepal Saat Ini

Rokaya menjelaskan bahwa keadaan Nepal pasca gempa, sangat tidak kondusif.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ketua Gereja Nepal Jelaskan Keadaan Nepal Saat Ini
Amriyono Prakoso

Laporan wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ditemui di Jakarta, Rabu (27/5/2015) dr. KB Rokaya Ketua Perhimpunan Gereja di Nepal mengungkapkan kondisi Nepal pasca gempa bumi beberapa waktu lalu.

Rokaya menjelaskan bahwa keadaan Nepal pasca gempa, sangat tidak kondusif. Menurutnya, ada banyak masalah yang dihadapi oleh masyarakat Nepal yang jauh dari kata sejahtera.

"Ada banyak masalah di Nepal. Pemerintahan yang lemah, banyaknya partai di parlemen, geopolitik yang tidak menguntungkan hingga penjarahan di rumah-rumah penduduk." ujarnya.

Saat menjelaskan tentang geopolitik di Nepal, Rokaya mengungkapkan bahwasanya terdapat tiga bandara di Nepal. Namun, bandara-bandara tersebut tidak dikuasai oleh Pemerintah Nepal.

Letak geografis Nepal yang diapit oleh Tiongkok dan India menyulitkan bantuan melalui untuk Nepal. Pasalnya, kedua negara tersebut menguasai dua bandara penting dan satu lagi dikuasai oleh PBB.

Kathmandu sebagai ibukota, juga bukan lagi tempat yang baik untuk ditinggali.

BERITA REKOMENDASI

"Kathmandu ibukota Nepal sudah tidak layak huni. Orang-orang sudah meninggalkan kota untuk pindah. Penjarahan di rumah wargapun makin tak terbendung." ujarnya.

Bahkan menurutnya, penjarahan yang terjadi di setiap rumah warga merupakan sebuah kejadian yang terencana.

Hal tersebut dibuktikan dengan media sosial yang menyebarkan informasi palsu dan meresahkan masyarakat sehingga masyarakat keluar dari rumah mereka dan penjarahan terjadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas