Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panglima TNI Bantah Anak Buahnya Disandera Kelompok Bersenjata di Papua

Moeldoko menjelaskan kedua prajurit tersebut sedang pergi ke suatu tempat bersama warga menggunakan perahu motor

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Panglima TNI Bantah Anak Buahnya Disandera Kelompok Bersenjata di Papua
Puspen TNI/Puspen TNI
PANGLIMA TNI PIMPIN SERTIJAB KAPUSKES TNI - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko bertindak selaku Inspektur Upacara pada acara serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI dari Mayjen TNI dr. Daniel Tjen, Sp.S kepada Brigjen TNI dr. Ponco Agus Prasojo, Sp. B., KBD. di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Senin (25/5/2015). Sertijab tersebut berdasarkan surat perintah Panglima TNI Nomor Sprint/1149/IV/2015, tanggal 29 April 2015. Brigjen TNI dr. Ponco Agus Prasojo, Sp. B., KBD., sebelumnya menjabat sebagai Pati Mabes TNI (mantan Kepala RSPAD Gatot Subroto Ditkesad) dan selanjutnya Mayjen TNI dr. Daniel Tjen, Sp.S, menjabat sebagai Staf Khusus Panglima TNI. (Puspen TNI). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko membantah informasi dua anggotanya disandera oleh kelompok kriminal bersenjata di Enarotali, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua.

Moeldoko menjelaskan kedua prajurit tersebut sedang pergi ke suatu tempat bersama warga menggunakan perahu motor.

Di tengah jalan, mereka bertemu dengan beberapa kelompok kriminal bersenjata.

"Ketika (kelompok bersenjata) disuruh naik, dua (prajurit TNI) ini loncat ke sungai," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Moeldoko kembali membantah jika ada informasi bahwa dua prajurit TNI tersebut masih disandera dan dalam kondisi tidak bernyawa.

Moeldoko mengatakan, informasi yang ia terima terkait nasib kedua prajurit TNI yang melompat ke sungai tersebut kini sudah ditemukan.

"Tidak. Sudah dicari dan Alhamdulillah itu sudah ketemu. Jadi ceritanya seperti itu," kata Moeldoko.

Berita Rekomendasi

Diberitakan sebelumnya, dua anggota TNI dan satu guru diduga disandera oleh kelompok kriminal bersenjata di Enarotali, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua.

Informasi tersebut diterima pada hari ini, Rabu (27/5/2015). Dua anggota TNI yang diduga disandera yaitu Serda Lery dari Koramil Komopa dan Prada Sholeh, anggota Kostrad 303/Raider yang bertugas di Pos Komopa.

Pangdam XVII Cendrawasih, Mayjen TNI Fransen Siahaan mengakui bahwa dua prajurit TNI yang bertugas di Enarotali disandera kelompok bersenjata, Selasa (26/5/2015) malam.

Bahkan Siahaan mengatakan pihaknya sempat menghubungi kelompok bersenjata melalui kelompok bersenjata dan mendapat jawaban bahwa kedua anggota TNI mendapat penyiksaan.

"Kedua anggota TNI sudah dimasak," kata Siahaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas