Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kiai Said: Tantangan Indonesia adalah Tantang Nahdlatul Ulama

Semakin besar tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, semakin kompleks tantangan yang dihadapi Nahdlatul Ulama

Penulis: Y Gustaman
Editor: Sugiyarto
zoom-in Kiai Said: Tantangan Indonesia adalah Tantang Nahdlatul Ulama
TRIBUN/DANY PERMANA
Mantan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Said Abdullah, Calon Gubernur Jatim Bambang DH, Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirodj, dan Tim Pemenangan Pilkada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pramono Anung (kiri-kanan) saling mengacungkan jempol di kantor PBNU, 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Y Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semakin besar tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, semakin kompleks tantangan yang dihadapi Nahdlatul Ulama, demikian dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Sirodj.

Dalam acara halaqoh kebangsaan 'NU dan Indonesia: Tantangan ke Depan untuk Peradaban Umat dan Bangsa' di Purwakarta, Jawa Barat, (3/6/2015), Kiai Said menjelaskan salah satu tantangan berat NU yang juga dihadapi Indonesia adalah merebaknya radikalisme yang dipraktikkan sejumlah Ormas Islam tertentu.

"HTI itu di sejumlah negara Eropa dilarang, di Indonesia mulai tumbuh. Wahabi juga demikian, mereka masif mendekati masyarakat dengan pemahaman Islam yang salah. Itu tantangan nyata di depan mata yang harus kita selesaikan," urai Kiai Said dalam rilis yang diterima Tribunnews.com di Jakarta.

Tantangan lain bangsa Indonesia di mana NU juga wajib untuk ikut mengatasinya adalah persoalan ekonomi.

Menurut dia mayoritas warga NU adalah masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah yang ke depan harus ditingkatkan kesejahteraannya.

"Muktamar, Munas, Konbes, dan Pleno PBNU tak bosan memberikan masukan ke Pemerintah agar ekonomi tidak semata-mata tumbuh, tapi juga harus merata. Alhamdulillah, NU dalam beberapa tahun terakhir sudah ikut secara langsung dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui program-program nyata yang langsung menyentuh ke masyarakat di lapisan terbawah," jelas Kiai Said.

Berita Rekomendasi

Ia meminta NU harus terus meningkatkan kinerja untuk peradaban umat yang lebih baik. "Apa yang sudah baik dipertahankan, bahkan ditingkatkan, dan apa yang belum baik ke depan harus diusahakan lebih maksimal untuk dicapai," terangnya.

Acara halaqoh kebangsaan ini digelar atas kerjasama PBNU dan Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Acara yang dilangsungkan di Bale Sawala Yudistira tersebut dihadiri Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi dan pengurus wilayah dan cabang NU se-Jawa Barat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas