Psikolog: Revolusi Mental Jokowi Sudah Bagus, Tinggal Evaluasinya
Psikolog kebangsaan Imam Ratrioso menilai revolusi mental yang didengunkan Presiden Joko Widodo sudah tepat. Saat ini yang dibutuhkan evaluasinya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Psikolog kebangsaan Imam Ratrioso menilai revolusi mental yang didengunkan Presiden Joko Widodo sudah tepat. Saat ini yang dibutuhkan adalah evaluasinya.
"Revolusi mental harus menjadi sebuah gerakan dan indoktrinasi yang dilakukan secara terus-menerus. Kalau Jokowi menggaungkan terus-menerus, hal itu harus didukung pula oleh kabinetnya," ujar Imam saat diskusi di kantor Tribunnews.com di Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Imam menilai mental yang dibutuhkan saat ini ada pada diri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur itu memiliki mental berjuang dan siap mati.
Untuk merealisasikan revolusi mental, harus dipancarkan lewat menteri Kabinet Kerja dan seluruh aparatus pemerintahan dalam lingkup pekerjaannya. Jika perubahan dilakukan dalam lingkup lebih sempit, namun dilakukan bersama, akan berdampak besar.
"Perubahan harus dilakukan dari individu sendiri, tapi harus (juga) dilakukan secara bersama-sama. Itu harus dimulai dari kita sendiri, jangan selalu bergantung pada pemerintah," imbuh Imam.
Sementara, menurut Imam, kesulitan dari pemimpin berskala besar seperti Jokowi adalah banyaknya kepentingan yang bisa menghambat kewenangannya.
"Yang sulit adalah kepentingan yang terlibat terlalu banyak. Kompetisinya juga terancam oleh berbagai kepentingan, sehingga kewenangannya kerap terhalang dengan yang lain," katanya lagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.