TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suryadharma Ali memandang PPP tidak bisa menghindari kerja sama dengan partai lain untuk menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Menurut ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2007-2014 itu kerja sama tersebut penting lantaran belum adanya keputuan final kepengurusan PPP.

"Untuk Pilkada kita tidak perlu nunggu Desember karena persiapan pada bulan-bulan ini, Juni. Oleh karena itu kerjasama dengan partai lain tidak bisa dihindari," ujar Suryadharma di KPK, Jakarta, Senin (8/6/2015).

Kata Suryadharma, partai berlambang kabah itu normal meminta dukungan dari partai lain. Kata dia, sepanjang PPP memiliki tokoh yang bisa dijual untuk Pilkada, tentu minta dukungan dari partai lain adalah hal biasa.

Hanya saja, Suryadharma memiliki istilah lain apabila kader PPP mencalonkan diri melalui Partai Gerindra seperti yang diwacanakan Ketua Umum PPP versi muktamar Jakarta, Djan Faridz.

Suryadharma menyebutkan itu bukan 'menitipkan' kader namun bekerja sama.

"Apabila ada pembicaraan dengan Gerindra itu dimana memasukkan orang-orang (kader) PPP ke Gerindra kemudian Gerindra mendukung, itu adalah hal yang biasa," ujar bekas menteri agama itu.