Pasek: SBY Masih Merasa Presiden dan Terus Lakukan Pencitraan
Permainan politik plin plan seperti yang diperlihatkan oleh Partai Demokrat menurutnya sangat merugikan citra PD sendiri.
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPD yang juga kader Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika mengatakan, berbedanya sikap Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Fraksi Partai Demokrat yang dipimpin oleh Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) disebabkan karena permainan politik topeng.
Menurut Pasek, politik seperti ini sangat memalukan karena kalau memang setuju seharusnya bersikap setuju dengan mempersiapkan argumentasi dengan resiko apapun.
"Kalau menolak yah seharusnya menolak dengan tegas.Kalau seperti ini kan politik topeng yang memalukan namanya," ujar Pasek di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (24/6/2015).
Permainan politik plin plan seperti yang diperlihatkan oleh Partai Demokrat menurutnya sangat merugikan citra PD sendiri.
Dia pun mengingatkan SBY untuk tidak berimajinasi lagi seolah masih jadi presiden yang bisa mengelabui semuanya dengan citra.
"Ketua umum jangan masih berimajinasi seperti masih menjadi Presiden sehingga seakan-akan semua bisa dikelabui dengan citra. Jangan sampai nanti malah karena mau cari selamat di citra sekaligus cari untung dengan dapat dana aspirasi lalu memainkan politik munafik. Kasihan partainya. Apalagi di era transparansi seperti sekarang masih bersintron seperti ini," katanya.