Pemerintah Minta Pemudik Benahi Perilaku ketika Di Jalan
Demi kenyamanan dan keamanan, diharapkan para pemudik mengikuti rekayasa atau manajemen lalu lintas yang dilakukan oleh korlantas Polri
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan pemerintah sudah bekerja untuk memastikan layanan transportasi untuk mudik semisal penyediaan jalan tol, berjalan baik.
Demi kenyamanan dan keamanan, diharapkan para pemudik mengikuti rekayasa atau manajemen lalu lintas yang dilakukan oleh korlantas Polri.
“Perilaku para pengendara harus diperhatikan betul, jadi kerjasama itulah yang bisa kita harapkan untuk bisa melayani pemudik dengan lebih baik, nyaman dan aman,” tegas Basuki, Kamis (25/6/2015).
Basuki juga mengatakan, pihaknya telah menugaskan para pejabat eselon I dan II untuk melakukan pemantauan langsung ke jalan nasional yang potensial dilalui arus mudik.
“Lingkup nasional, memang tidak 100 persen kemantapan jalan kita. Keseluruhan ada 83 persen yang kemantapannya bagus. Sementara 17 persen sisanya ada yang rusak berat dan ringan,” kata Basuki.
Meski jauh lebih siap dibandingkan tahun sebelumnya, Basuki mengatakan bahwa masih ada jalan-jalan nasional yang perlu dibenahi.
Seperti, di Sumatera letaknya di perbatasan Jambi masih ada jalur yang dalam tahap penyelesaian dengan target akan selesai pada awal Juli 2015. Selain itu juga di lintas Timur kota Palembang masih membutuhkan penanganan penyelesaian jalan.
“Untuk Kalimantan, jembatan Tayan belum selesai, Sulawesi Makassar-Pare-pare ada perbaikan dilakukan, H-7 bisa diselesaikan dan dimanfaatkan,” tambahnya.
Sementara itu, di Pulau Jawa Basuki mengatakan dengan adanya tol Cikopo-Palimanan (Cipali) maka dari Merak sampai Pejagan sudah dapat dilalui melalui tol.
“Dengan selesainya tol Cipali sepanjang 116,75 km, ruas tol Merak-Pejagan sudah siap dilalui sekarang dicoba untuk difungsikan sementara Pejagan-Brebes Timur,” kata Basuki.