Didi Irawadi: Situasi Perekonomian Mengkhawatirkan Sekali
Juru Bicara Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengungkapkan kekhawatirannya atas situasi ekonomi
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengungkapkan kekhawatirannya atas situasi ekonomi di bawah pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) saat ini.
"Kami agak khawatir sekali dalam tujuh bulan ini, kita lihat situasi perekonomian mengkhawatirkan sekali. Kita ingat beberapa kebijakan yang menurut hemat kami keliru dan tidak pro rakyat di awal pemerintahan presiden Jokowi. Ketika BBM di seluruh dunia itu turun ini jadi pertanyaan kok kita naik sendiri," ujar Didi dalam diskusi bertema 'Menteri Menghitung Hari' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/6/2015).
Akibat kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di awal pemerintahan Jokowi berdampak terhadap kenaikan harga-harga barang. Meskipun sempat terjadi penurunan harga BBM beberapa saat, tetapi harga barang-barang tetap tinggi.
"Sementara masyarakat sekarang menghadapi idul fitri ini sebagaimana diketahui jelang idul fitri harga barang-barang naik, akibat harga barang-barang sebelumnya sudah naik, sekarang naik, melambung, tidak turun-turun lagi. Ini beberapa kesalahan yang dilakukan," ujarnya.
Kemudian Didi pun mengkritisi manajemen ekonomi dimana nilai tukar rupiah terhadap dolar semakin tidak terkendali.
Kondisi tersebut harus diantisipasi agar tidak terjadi banyak spekulasi. Ia mempertanyakan bagaimana kementerian di sektor perekonomian dibangun apakah berbasis profesionalisme atau berbasis terima kasih pada orang-orang tertentu.
"Kita khawatir. Bukan kita saja yang khawatir, bahkan di luar negeri sudah ada beberapa negara mengalami himpitan ekonomi yang luar biasa. Jangan sampai kita mengarah ke sana. Tentu harus ada solusi, presiden harus konsen pada sektor ini jangan dianggap semuanya enteng saja," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.