PAN Siap Komunikasi dengan Presiden Jokowi Terkait Posisi Menteri
pihaknya siap berkomunikasi dengan Presiden Jokowi terkait dengan kabar reshuffle kabinet
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar Partai Amanat Nasional (PAN) masuk dalam kabinet kerja Joko Widodo berhembus kencang. Hal tersebut pun direspon oleh partai berlambang matahari terbit itu.
Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais menyatakan pihaknya siap berkomunikasi dengan Presiden Jokowi terkait dengan kabar reshuffle kabinet.
"Apapun kata presiden, selama kita pertimbangkan baik, untuk politik terkonsolidasi, saya kira kalau diajak bicara kita akan menyambut pembicaraan itu," kata Hanafi di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Menurut Hanafi, Presiden Jokowi memerlukan konsolidasi politik ditengah ekonomi yang sedang tidak pasti. Bila konsolidasi politik berjalan dengan baik maka menjadi sinya bagi pasar. Minimal ekonomi domestik Indonesia.
"Ada arahan yang jelas, keputusan yang bisa disepakati. Fundamen dari orientasi ekonomi kita ke depan. Kalau tidak, tida punya dukungan parlemen kuat, sinyal pasar negatif terus. Karena bisa jadibeda pendapat dengan parlemen," tuturnya.
Hanafii menegaskan saat ini momentum yang tepat untuk melakukan konsolidasi politik. Termasuk, apakah Presiden Jokowi ingin menambah menteri yang berasal dari partai politik.
"Kita berposisi tidak dalam rangka meminta. Kita menunggu apa-apa kebutuhan negara. Selama itu untuk kepentingan bangsa kebaikan ekonomi kita. Saya juga tidak mendengar apapun," imbuh Wakil Ketua Komisi I DPR itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.