Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Anggota TNI Gabung ISIS, Jenderal Moeldoko Mengaku Tak Kecolongan

"Tidak, karena mereka itu bukan lagi anggota TNI," kata Moeldoko

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
zoom-in Mantan Anggota TNI Gabung ISIS, Jenderal Moeldoko Mengaku Tak Kecolongan
Puspen TNI/Puspen TNI
PANGLIMA TNI TERIMA PENGHARGAAN DARI FPCI - (Puspen TNI, 13 Juni 2015). Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima penghargaan dari Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), atas jasa pengorbanan Jenderal Moeldoko dan semua Prajurit TNI atas kepemimpinan dan komitmennya sebagai Penjaga Perdamaian Dunia, di Puri Agung Ballroom Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Jumat malam (12/6/2015). Pimpinan FPCI Dino Patti Djalal menyampaikan, penghargaan merupakan kehormatan kepada para personel TNI, Polri dan para Diplomat yang bertugas di luar negeri. Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko dalam sambutannya mengatakan, bahwa penghargaan yang diterima akan membuat para jajaran dan prajurit TNI bangga sekaligus memompa motivasi untuk menjalankan tugas optimal. Mudah-mudahan apa yang saya dapatkan malam ini akan memberikan dorongan yang kuat, dan pasti menjadi kebanggaan seluruh jajaran TNI, ujar Jenderal TNI Moeldoko. (Puspen TNI) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI nonaktif, Jenderal Moeldoko mengaku tidak kecolongan, saat salah satu dari dua pilot Indonesia yang pernah bergabung dengan TNI Angkatan Udara, dikabarkan menjadi bagian dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Tidak, karena mereka itu bukan lagi anggota TNI," kata Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/7/2015).

Jenderal yang akan pensiun 1 Agustus itu mengatakan, dirinya telah menyampaikan berkali-kali ke setiap unsur komando, agar jangan sampai prajurit TNI dicuci otak untuk bergabung dengan kelompok militan.

"Saya baru baca tadi, saya juga setiap kesempatan sampaikan ke unsur komando, jangan sampai terjadi prajurit dicuci otak," katanya.

Kepolisian federal Australia (AFP) membocorkan satu dokumen laporan intelijennya yang mengatakan bahwa dua pilot Indonesia yang bergabung ISIS dikhawatirkan mengancam keamanan negaranya.

Berdasarkan isi laporan tersebut, dua pilot itu bernama Ridwan Agustin dan Tommy Abu Alfatih.

Informasi pada dari medsos miliknya menyebutkan bahwa Tommy berdomisili di Bogor, Jawa Barat, dan telah menikah.
Ia juga sempat tergabung dengan Angkatan Udara TNI sebagai pilot, sebelum akhirnya bekerja untuk Garuda Indonesia, menjadi instruktur penerbang di akademi penerbangan Bali, dan bergabung dengan Premiair.

Berita Rekomendasi

Tommy sudah pernah melakukan penerbangan ke Australia, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Serikat. Sejak Desember 2014, unggahan terkait ISIS mulai muncul di akun medsos-nya.

Daftar pertemanannya dipenuhi oleh pengguna yang menurut profil akunnya berprofesi sebagai pilot dan awak pesawat AirAsia, Lion Air, Garuda, Tiger Airways, Sriwijaya Air, dan sebagainya.
Tommy juga berhubungan dengan TNI, pilot-pilot kemiliteran, dan anggota Polri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas