Layanan Kesehatan Gratis di Rest Area Tol Jakarta Tangerang Km 13
Mulai 10 Juli 2015 Gunung Fuji sudah memiliki delapan titik Wi-Fi.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pengelola Rest Area tol Jakarta Tangerang Kilometer 13 berbagi fasilitas dan layanan kesehatan cuma-cuma untuk pemudik tahun ini.
Tenaga medis melayani pemudik selama 24 jam.
"Untuk menyambut arus mudik, fasilitas yang disiapkan adalah posko kesehatan gratis," ujar Marketing Supervisor Rest Area Km 13, Kiki kepada tim Tour De Java, Rabu (8/7).
Kiki, Marketing Supervisor Rest Area Tol Jakarta Tangerang Km 13. (Dok Tribunnews)
Menurutnya, pengguna layanan ini bisa melakukan cek darah, tensi dan sebagainya.
Selain itu, posko kesehatan ini juga menyediakan bangsal untuk pemudik apabila sakit.
"Kalau ada yang pingsan, bisa dirawat di bangsal yang sudah disediakan," ucap Kiki.
Posko kesehatan gratis ini merupakan kerjasama antara Rumah Sakit Mayapada dan PT Jasa Marga.
Kegiatan layanan kesehatan gratis ini ditujukan agar para pemudik yang melintasi tol ini dalam kondisi prima.
Selain layanan kesehatan gratis, Kiki mengatakan pengelola juga telah bekerjasama dengan perusahaan pengharum interior kendaraan, Ambi pur untuk menyediakan layanan bengkel kendaraan.
"Demi keselamatan berkendara, pengunjung bisa melakukan pengecekan ban sampai mesin di sini," kata Kiki seraya memastikan, Rest Area Km 13 memberikan takjil gratis bagi pemudik yang mengisi bahan bakar minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) KM 13.
Hal ini telah dilakukan sejak awal Bulan Suci Ramadan.
"Saat mengisi bahan bakar, petugas kami akan membagikan takjil gratis, yang isinya air mineral dan kurma," ucap Kiki.
Sambil menunggu buka puasa, para pemudik yang beristirahat di Rest Area Km 13 ini juga bisa berbelanja barang murah.
Sebab, pengelola akan mengadakan bazaar di kawasan ini mulai H 7 Lebaran.
Rest Area Tol Jakarta Tangerang Km 13. (Dok Tribunnews)
Siaga CCTV
Pengelola rest Area Km 13 juga memantau pergerakan pemudik melalui 32 unit Close Circuit Television (CCTV).
Puluhan CCTV tersebut telah disebar di sejumlah titik dan kini telah beroperasi.
Bahkan, bukan sekedar CCTV, tenaga pengamanan juga ditambah demi meningkatkan rasa aman saat berada di Rest Area Km 13.
"Kesiapan itu kami ada penambahan. Personil sebelumnya ada 27 orang, sekarang jumlahnya hampir 30 sampai 35 orang," ucap Kiki.
Ia menengarai, pengunjung rest area KM 13 melonjak 15 ribu hingga 17 ribu pengunjung.
Pada hari biasa, rest area ini hanya dikunjungi 13 ribu pengguna jalan.
"Di tol ini mulai ramai di H 10 jelang Lebaran. Karena ini kan rutenya panjang. Biasanya pemudik yang menuju ke Pulau Sumatera melalui Merak," urainya.
Untuk menghindari penumpukan kendaraan, Rest Area KM 13 telah menyiapkan skenario, khusunya untuk bus dan truk.
Waktu berhenti kendaraan besar ini ditentukan, maksimal selama dua jam.
Pengelola juga telah menjamin kebersihan di seluruh kawasan rest area, khususnya di toilet pengunjung.
Petugas kebersihan yang diturunkan sebanyak 31 dan telah dioptimalkan sejak awal bulan suci Ramadan.
"Kami juga sediakan toilet dan kebersihannya, untuk fasilitas jalan yang rusak juga sudah ada perbaikan," kata Kiki.
Di rest area ini memiliki sejumlah restoran berbagai menu, bahkan ada apotek dan toko buah.
Selain itu, rest area ini juga memiliki alat Anjungan Tunai Mandiri atau Automated Teller Machine (ATM) yang lengkap. (adv/nic)