Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kementerian Pariwisata Perkuat Crisis Center Bandara

Kementerian Pariwisata RI terus memperkuat tim Crisis Center, yang sudah dibentuk 10 Juli 2015 lalu

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kementerian Pariwisata Perkuat Crisis Center Bandara
SURYA/antara/zabur karuru
Gunung Raung mengeluarkan lava pijar terlihat dari Pos 11 Megasari, Botolinggo, Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (11/7/2015) dini hari. Lontaran lava pijar gunung tersebut mencapai sekitar 500 meter dan menyebabkan sejumlah wilayah hujan abu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata RI terus memperkuat tim Crisis Center, yang sudah dibentuk 10 Juli 2015 lalu, sejak bencana erupsi Gunung Raung di Jawa Timur mengeluarkan abu vulkanik yang mengakibatkan terganggunya penerbangan di wilayah sekitar lokasi bencana.

Sebab, material erupsi gunung yang berlokasi di tiga kabupaten: Banyuwangi, Bondowoso, Jember itu sudah semakin mempengaruhi penerbangan di Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang Mataram, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Bandara Notohadinegoro Jember dan Bandara Juanda Surabaya.

"Kami himbau seluruh dinas pariwisata di daerah agar juga siap siaga atasi krisis,” kata Arief Yahya Menteri Pariwisata dalam keterangan resminya, Sabtu (18/7/2015).

Lebih lanjut menurut Arief Yahya, masalah paling krusial adalah penanganan terhadap penumpang pesawat yang penerbangannya terganggu, tertunda atau dihentikannya sementara akibat erupsi. Termasuk menyiapkan akomodasi (penginapan), ketika mereka harus menunggu dalam ketidakpastian.

“Mari peduli untuk atasi krisis! Letusan Gunung Raung dan Gamalama itu, khususnya dalam suasana liburan sekolah (peak season) dan arus mudik Lebaran,” kata Arief.

Bali, Lombok, dan Surabaya telah menjadi daerah tujuan wisata yang paling diminati oleh sejumlah wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.

Sejak terjadi letusan Gunung Raung akhir Juni lalu hingga saat ini, dampaknya terhadap pariwisata Indonesia khususnya di Bali cukup signifikan. Kondisi ini diperparah dengan letusan yang terjadi di Gunung Gamalama, Ternate Maluku Utara mulai 16 Juli kemarin.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas