Forum Antarumat Beragama Papua Sarankan Tak Perlu ada Penahanan Tersangka di Tolikara
Ketua Forum Kerukunan Antarumat Beragama di Papua, Lipiyus Biniluk menyampaikan tidak ada penahanan untuk kasus penyerangan dan kerusuhan di Tolikara.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Forum Kerukunan Antarumat Beragama di Papua, Lipiyus Biniluk, menyampaikan saran kepada Presiden Joko Widodo agar tidak perlu memperluas kasus insiden kerusuhan di Tolikara, Papua.
"Pada umumnya kami dari pihak gereja dan agama di Papua kalau boleh tidak perlu ada penangkapan dan lainnya," ujar Lipiyus usai bertemu Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/7/2015).
Lipiyus menjelaskan saran tersebut agar tidak terjadi ekses negatif dari perluasan kasus insiden di Tolikara. Menurut Lipiyus, kerusuhan di Tolikara hanya sebatas adanya miskomunikasi saja.
"Itu sebenarnya hal sepele tapi tidak dijalankan komunikasi, makanya terjadi. Kalau terjadi penangkapan nanti eksesnya tidak baik. Itu disampaikan forum agama, NU di Papua, kepala lembaga adat papua," ucap Lipiyus.
Lipiyus membenarkan dua orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Papua adalah anggota pemuda dari Gereja Injili di Indonesia (GIDI).
"Dua ini dari anggota jemaat Injili, mereka anggota pemuda. Mereka sudah dibawa hari ini ke Polda Papua. Nanti bukti akan membuktikan siapa yang salah dan benar," kata Lipiyus.