Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JK Sebut BPPT Sebagai Lembaga Negara yang Paling Banyak Menganggur

Ia pun menyinggung salah satu lembaga negara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang dinilainya terlalu banyak menganggur

zoom-in JK Sebut BPPT Sebagai Lembaga Negara yang Paling Banyak Menganggur
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) mendapat ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri dari Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) saat menggelar Open House dalam rangka silahturahim Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 H di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (17/7/2015). Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan silahturahim dengan para pimpinan lembaga negara, menteri KIB, duta besar negara sahabat dan tokoh partai politik beserta keluarganya. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak lembaga yang tidak dimanfaatkan dalam menyusun perencanaan pembangunan proyek infrastruktur.

Padahal menurut Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), salah satu kelemahan dalam pembangunan di Indonesia selama ini adalah masalah perencanaan.

Ia pun menyinggung salah satu lembaga negara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang dinilainya terlalu banyak menganggur.

"Paling menganggur adalah BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi). Banyak doktor, kantor sepi, baca koran," katanya di acara pembekalan terhadap pejabat di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), di kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Rabu (29/7/2015) .

JK juga sempat menyinggung kerjasama BPPT dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pengadaan bus Transjakarta. BPPT didapuk menjadi konsultan teknis dalam pengadaan. Namun tetap saja bus yang datang kondisinya bermasalah, hingga Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta saat itu, Udar Pristono, harus dipenjara karena korupsi.

"Hanya pembenaran terjadi, cuma katakan oh benar, kayak (kasus) Busway, tapi (Udar Pristono) masuk penjara juga," jelasnya.

Kondisi BPPT seperti itu sangat disayangkan, padahal ilmu sangat cepat sekali perkembangannya kata Jusuf Kalla. Ia menyebut untuk teknologi informasi, perkembangannya mencapai 100 persen setiap 1,5 tahun.

Berita Rekomendasi

Untuk permesinan perkembangannya mencapai 100 persen setiap 5 tahun.

"Artinya begitu Anda tidak belajar, hilang ilmu itu. BPPT itu bisa hilang ilmunya karena doktor-doktor tidak pernah dipakai," ujar JK.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas