Menteri Tedjo Setuju Kopassus Latih Brimob
"Itu dalam operasi antiteror, itu ada kemampuan yang tidak dimiliki Polri bisa diisi dari TNI," kata Tedjo.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno menilai tak masalah dan lumrah keinginan Brimob Polri agar dilatih oleh Kopassus.
"Itu dalam operasi antiteror, itu ada kemampuan yang tidak dimiliki Polri bisa diisi dari TNI. Jadi seperti mereka gak punya kemampuan di laut, nanti dari Jalamangkara ikut melatih," ujar Tedjo di Gedung Gramedia Matraman, Jakarta, Rabu (29/7/2015).
Dirinya juga mengatakan bahkan pelatihan yang diberikan oleh Kopassus merupakan latihan survival yang harus dimiliki oleh seluruh instansi pertahanan di garis depan.
Tedjo juga menambahkan bahwa masyarakat jangan terlebih dahulu menilai kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang negatif. Menurutnya, jika semua kegiatan itu dibutuhkan oleh Polri, maka harus di dukung sepenuhnya.
"Kalau-kalau terjadi sesuatu, nanti Polri butuh bantuan TNI, kami sudah siap, jangan nanti disaat butuh tidak siap," tambahnya.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan dua kompi personil Brimob akan mendapatkan pelatihan khusus dari Kopassus.
Dijelaskan, pelatihan khusus ini ditujukan untuk pengejaran tersangka teroris dibawah Santoso yang bergerilya di hutan-hutan dan gunung.
Pasalnya, kata Kapolri, selama ini Brimob mengalami kesulitan dalam pengejaran terhadap tersangka teroris Santoso yang basic-nya ada di Gunung-gunung dan di hutan.