Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Martha Tilaar Ringan Tangan dan Cinta Alam berkat Wejangan Eyang

Berkat nasihat sang eyang, perempuan asal Gombong, Jawa Tengah, tersebut ikut terlibat dalam pembentukan Global Compact 15 tahun lalu.

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Martha Tilaar Ringan Tangan dan Cinta Alam berkat Wejangan Eyang
Tribunnews.com/Daniel Ngantung
Martha Tilaar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih segar teringat nasihat eyang putri di benak pengusaha kosmetik Martha Tilaar. Nasihat itu tentang pentingnya berbagi kepada sesama dan manusia yang harus selalu melestarikan alamnya.

"Kalau mau pakai tanaman untuk produk jamu mu, jangan lupa untuk menanamnya kembali. Lalu, jangan lupa untuk selalu berbagi kepada sesama jika kamu sukses," cerita Martha saat ditemui Tribunnews, Rabu (29/7/2015).

Wejangan itu lalu ia jadikan pedoman dalam membangun bisnisnya. Berkat nasihat sang eyang itu pula, perempuan asal Gombong, Jawa Tengah, tersebut ikut terlibat dalam pembentukan Global Compact 15 tahun lalu. Pembentukannya turut disponsori ole H.E. Kofi Annan, Sekjen PBB saat itu.

Berada di bawah naungan PBB, Global Compact bertujuan meningkatkan kesadaran pelaku usaha di dunia untuk melakukan tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekaligus ikut melestarikan alam sebagai bagian dari etika dan prinsip bisnis.

Dari Global Compact, lahirlah Indonesia Global Compat Network (IGCN) yang fokus menyuarakan misi Global Compact kepada para perusahaan di Indonesia.

Bermula dari 21 anggota sejak berdiri 9 tahun silam, IGCN kini telah beranggotakan 115 perusahaan di Indonesia.
Diakui nenek dari tujuh cucu itu, mulanya tidaklah mudah meyakinkan perusahaan-perusahaan untuk ikut berpartisipasi sebagai anggota IGCN. Namun ia tetap gigih mempromosikan IGCN.

Sejumlah program IGCN di antaranya Caring for Climate yang mengimbau para anggotanya melakukan inovasi terkait efisiensi energi, inovasi energi terbarukan, serta adaptasi perubahan iklim.

Lalu program CEO Water Mandate dimana lima perusahaan anggota IGCN melestarikan dan melindungi sumber-sumber air yang berharga, mencari cara baru penggunaan air dalam aktivitas bisnis mereka, serta berkontribusi dalam penyediaan akses terhadap air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan.

Disamping program yang telah terealisasi itu, IGCN juga memiliki rencana lain.

Belum lama ini, IGCN telah bertemu pihak organisasi penyayang alam WWF untuk melakukan kerja sama. IGCN juga sedang dalam tahap pembahasan soal ajakan istri Gubernur DKI Jakarta, Veronica Tjahaja Purnama untuk memberdayakan ibu-ibu di rumah susun. Rencana lain adalah mengadakan penyuluhan kepada anak-anak soal pentingnya pluralisme untuk meminimalisir konflik berbau SARA di masa mendatang.

Martha berharap seluruh program tersebut dapat berlangsung sesuai rencana.

Belum Mau Pensiun
Setelah 15 tahun menjadi bagian dari Global Compact sebagai anggota dewan, Martha akhirnya menyerahkan estafet tersebut kepada pengusaha YW Junardy.

Kendati begitu, ia masih ingin tetap menjadi bagian dari organisasi tersebut. Maka itu, ia meminta Junardy tidak segan meminta bantuannya bila memang membutuhkan.

Walau usianya bakal menapak 78 tahun September mendatang, Martha tidak mau berhenti berkarya. Selagi masih diberikan kesehatan, ia ingin tetap berkontribusi demi kemajuan bangsa.

Baginya, stop berkarya malah mendatangkan penyakit dan membuat pikun.

"Saya belum mau pensiun, nanti cepat pikun dan sering sakit," kata Martha bersemangat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas