Istilah "Islam Nusantara" Mencuat di Muktamar NU, Ini Kata Gus Sholah
"Itu yang diperjuangkan NU. Kita jangan terjebak oleh istilah Islam Nusantara," tegas Gus Solah, Minggu (2/8/2015).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Bagi Gus Sholah atau Sholahuddin Wahid, adik kandung Presiden RI ke 4 Gus Dur, istilah Islam Nusantara pada Muktamar ke 33 NU di Jombang tidaklah penting.
Menurutnya, yang terpenting adalah meneguhkan kembali nilai-nilai NU sebagai Islam rahmatan lil alamin, Islam ahli sunnah wal jamaah.
"Itu yang diperjuangkan NU. Kita jangan terjebak oleh istilah Islam Nusantara," tegas Gus Solah, Minggu (2/8/2015).
Dengan terus menjaga nilai luhur NU, Gus Sholah mengungkapkan akan terwujudnya Islam yang sejuk dan damai.
Jauh dari tindak kekerasan dan pemaksaan. NU menolak dengan tegas cara-cara seperti itu.
Maka dari itu, Muktamar ke 33 NU di Jombang kali ini harus bisa dimanfaatkan oleh para kader.
Menilik sejarah kedatangan Islam ke Indonesia melalui perdagangan yang damai, Gus Sholah mengatakan itu menjadi alasan Islam dapat diterima di Nusantara.
Sebelum acara Muktamar ke 33 NU digulirkan, telah muncul topik Islam Nusantara.
Topik itu pun menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Beberapa pihak ada yang kontra, sebagian lainnya mendukung.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA
Penulis: Benni Indo