Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gus Mus Rela Cium Kaki Peserta Agar Muktamar Berjalan Lancar

"Ini sangat miris. Makanya mari membaca Al Fatihah untuk para pendiri NU," imbuh Gus Mus.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Gus Mus Rela Cium Kaki Peserta Agar Muktamar Berjalan Lancar
Surya
Rais Aam PBNU KH Mustofa Bisri (tengah) berjalan menuju arena Muktamar, Senin (3/8/2015) usai memimpin forum mediasi dengan Syuriah se-Indonesia terkait pemilihan Rais Aam dengan sistem Ahwa. 

TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Selain menangis dan menghiba kepada para muktamirin, Rais Aam PBNU KH Mustofa Bisri (Gus Mus) semalaman tak bisa tidur. Dia benar-benar sedih memikirkan masa depan Jamiyah yang dipimpinnya. Hal yang sama juga terjadi pada Kiai Sepuh NU lainnya.

"Saya menangis, karena NU yang selama ini dicitrakan sebagai organisasi keagamaan, panutan penuh akhlakul karimah. Sering mengkritik praktek tak terpuji orang lain. Ternyata sekarang tak mencerminkan hal itu," tegasnya, Senin (3/8/2015), dengan suara yang agak berat.

Atas kejadian itu, dirinya, kata Gus Mus benar-benar sangat malu kepada para pendiri NU, KH Hasyim Asyari, KH Abdul Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri, dan KH Romli Tamimi.

"Di sini (Jombang) terbujur jasad para pendiri NU. Disini NU didirikan, apakah di sini juga kita mau meruntuhkan NU," tandasnya, mengingatkan.

Kondisi tersebut, lanjut Pengasuh Ponpes Raudlatuth Thalibin, Rembang, Jawa Tengah ini ditegaskan oleh pemberitaan miring di media massa tentang pelaksanaan muktamar NU ke-33 Jombang.

Membandingkan dengan pelaksanaan muktamar ormas lain dengan menuding Muktamar NU gaduh, sementara muktamar ormas lain teduh

"Ini sangat miris. Makanya mari membaca Al Fatihah untuk para pendiri NU," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Agar akhlak mulia diugemi selama pelaksanaan muktamar, Gus Mus mengaku siap mencium kaki ribuan muktamirin yang hadir di ruang sidang.

"Saya akan mencium kaki Anda semua. Agar Anda memperlihatkan akhlakul karimah dan sikap tawadhu kepada KH Hasyim Asyari," tegasnya.

Selain itu, Gus Mus juga secara tegas menyatakan tidak ingin kembali menjabat sebagai Rais Aam PBNU, untuk periode lima tahun mendatang.

"Doakan, ini terakhir kali jabatan saya," pungkasnya.

Penulis: Mujib Anwar

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas