Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim SAR Gabungan Temukan Serpihan Diduga Bagian Pesawat Trigana

Berdasarkan informasi terkini Tim SAR Gabungan menemukan serpihan yang diduga bagian dari pesawat Trigana berjenis ATR-42 tersebut.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tim SAR Gabungan Temukan Serpihan Diduga Bagian Pesawat Trigana
TRIGANA AIR SERVICES
Pesawat jenis ATR 42 yang digunakan Trigana Air 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim SAR Gabungan yang melanjutkan pencarian pesawat Trigana IL-256 terus menyusuri lokasi yang diinformasikan masyarakat. Berdasarkan informasi terkini Tim SAR Gabungan menemukan serpihan yang diduga bagian dari pesawat Trigana berjenis ATR-42 tersebut.

"Update terbaru, serpihan pesawat PK-YRN ditemukan pukul 08.50 local time, di koordinat 140 29.953 E, 04 49 289 S, pada ketinggian 8300 feet," ujar staf khusus Menteri Perhubungan Bidang keterbukaan Informasi Publik, Hadi Mustofa Djuraid, Senin, (17/8/2015).

Lokasi tersebut lanjut Hadi, pertama kali ditemukan oleh pilot pesawat Twin Otter Trigana yang ikut melakukan proses pencarian tersebut. Informasi tersebut telah dikonfirmasi aparat Tim SAR gabungan.

"Pilon Twin Otter Trigana yang temukan dan sudah di konfirmasi SAR," ujarnya.

Berdasarkan data manifest yang diperoleh Kemenhub Minggu malam, jumlah penumpang dalam pesawat dengan nomor registrasi PK-YRN tersebut berjumlah 49 orang yang terdiri dari 44 orang dewasa, tiga orang anak-anak, dan dua orang bayi. Di dalam pesawat tersebut terdapat 5 kru, yang terdiri dari tiga orang pria dan dua orang wanita.

Kru pesawat tersebut yakni Kapten Hasanudin, Flight officer Ariadin F, Flight attendant Ika N dan Dita A, dan satu orang enginer bernama Mario.

Pesawat Trigana dengan nomor registrasi PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil, Papua. Pesawat hilang saat hendak menempuh rute, Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS).

Pesawat take off dari Bandara Sentani pukul 14.22 LT ETA, dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 LT. Pukul 14.55 pesawat tersebut melakukan kontak dengan tower Oksibil. Ternyata kontak tersebut merupakan kontak terakhir, setelah pada pukul 15.00 tidak ada jawaban dari pesawat tersebut.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas