Bom Bangkok, Kapolri Perintahkan Anak Buah Tingkatkan Keamanan
Hal ini dilakukan menyusul terjadinya dua ledakan di Thailand
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti memerintahkan jajarannya makin meningkatkan pengamanan di wilayah hukumnya masing-masing.
Hal ini dilakukan menyusul terjadinya dua ledakan di Thailand hingga menewaskan puluhan orang termasuk diantaranya Warga Negera Indonesia (WNI).
"Sejak jauh-jauh hari saya sudah perintahkan anggota meningkatkan keamanan. Baik menjelang 17 Agustus, saat 17 Agustus dan setelah 17 Agustus," kata Badrodin, Rabu (19/8/2015) usai acara pelepasan Purna Tugas Pati Polri di PTIK, Jakarta Selatan.
Diutarakan Badrodin, titik-titik yang keamanannya harus ditingkatnya diantaranya di tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan, wisata hingga ke obyek-obyek vital.
"Saya melihat ancaman itu ada, makanya harus ditingkatkan terus pengamanan di lapangan," tambahnya.
Untuk diketahui, serangan bom Bangkok itu terjadi pada Senin (17/8/2015), di dekat Kuil Erawan, salah satu tempat wisata paling populer di Bangkok.
Ledakan tersebut menghantam umat Hindu yang tengah beribadah di kuil yang terletak tak jauh dari sebuah hotel bintang lima dan pusat perbelanjaan mewah itu.
Setidaknya 11 warga asing dari China, Hongkong, Singapura, Indonesia, dan Malaysia ada di antara korban tewas akibat serangan tersebut.
Kepolisian Thailand mengatakan tengah melakukan pengejaran seorang pria berkaus kuning yang diyakini meletakkan tas ransel berisi bahan peledak beberapa saat sebelum ledakan.
Polisi sudah merilis foto seorang pria berusia muda, bertubuh ramping, dan mengenakan kaus berwarna kuning dan celana pendek berwarna gelap. Dia terekam CCTV tengah berjalan sambil membawa tas ransel menuju ke arah Kuil Erawan.
Dia kemudian duduk dan meletakkan tas ranselnya di bawah sebuah bangku sebelum berjalan menjauh dari kuil sambil menenteng tas plastik biru dan melihat telepon genggamnya.
Juru bicara kepolisian ThailandPrawut Thavorn, Selasa (18/8/2015), mengatakan, pria itu kemudian meninggalkan lokasi tersebut dengan menggunakan ojek dan tiga menit kemudian ledakan terjadi.
"Sangat jelas bahwa dialah pelaku serangan bom itu. Kami juga tengah mencari pengemudi ojek yang membawa tersangka," kata Prawut kepada stasiun televisi setempat Channel 3.
Namun, Prawut belum mengungkap hasil temuan polisi terkait motif serangan bom tersebut.