Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BPJS Berikan Santunan 48 Kali Lipat untuk Pegawai Trigana Air

BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan hak pekerja bagi keluarga dari korban Maskapai Trigana Air yang jatuh di Papua

Editor: Sanusi
zoom-in BPJS Berikan Santunan 48 Kali Lipat untuk Pegawai Trigana Air
AFP
Tim SAR gabungan berusaha mengevakuasi korban kecelakaan pesawat Trigana Air ATR 42-300 di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (18/8/2015). Pesawat tersebut diperkirakan menabrak gunung, seluruh penumpang dan kru sebanyak 54 orang dinyatakan tewas. 

TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan hak pekerja bagi keluarga dari korban Maskapai Trigana Air yang jatuh di Papua hari Minggu lalu (16/8). BPJS Ketenagakerjaan menghitung, setiap peserta akan mendapatkan hak sebesar 48 kali lipat dari upah pekerja.

"Misalnya jika upah yang dilaporkan sebesar Rp 5 juta. Maka kami akan bayar 48 kali lipatnya," kata Achmad Riadi, Direktur Pelayanan dan Pengaduan BPJS Ketenagakerjaan, Rabu (19/8). Selain uang santunan, santunan berkala ke ahli waris dan beasiswa kepada anak pertama korban akan diterima.

BPJS Ketenagakerjaan memastikan ada lima korban yang berhak menerima santunan dari BPJS Ketenagakerjaan. Kelimanya adalah pegawai Trigana Air.

Namun sampai saat ini, BPJS Ketenagakerjaan masih mengumpulkan data korban evakuasi yang dilakukan Basarnas sehingga belum ada pencairan hak pekerja yang dilakukan. Namun, Achmad optimistis, setelah evakuasi berhasil dilakukan, pencairan santunan segera cair karena hanya butuh waktu satu hingga dua hari.

Pesawat Trigana Air jenis ATR 42 diduga jatuh di Kamp 3 Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Pesawat dengan nomor registrasi PK-YRN dan rute penerbangan Jayapura (Sentani)-Oksibil tersebut hilang kontak pada Minggu 16 Agustus sekitar pukul 14.55 WIB.

Pesawat Trigana membawa 49 penumpang terdiri dari 44 orang dewasa, 2 anak, dan 3 bayi. Burung besi itu diawaki 5 orang terdiri dari pilot Capt Hasanudin, FO Ariadin, pramugari Ika N dan Dita Amelia, serta teknisi Mario.(Mona Tobing)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas