Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Kuota Impor Garam, Tim Satgassus Polda Metro Geledah PT Unichempcandi di Sidoarjo

Total ada 27 importir garam di Indonesia. Tetapi, 20 lainnya itu hanya mengimpor garam industri

Penulis: Glery Lazuardi
zoom-in Kasus Kuota Impor Garam, Tim Satgassus Polda Metro Geledah PT Unichempcandi di Sidoarjo
Tribunnews.com
Puluhan petani garam mendesak pemerintah untuk segera menghentikan impor garam 

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Tim Satgassus Polda Metro Jaya menggeledah PT Unichempcandi Indonesia di Candi, Sidoarjo, Jawa Timur pada Rabu (26/8/2015) sekitar pukul 11.58 WIB. Penggeledahan terkait dugaan permainan kuota dalam impor garam konsumsi.

Penggeledahan dilakukan untuk mencari barang bukti dokumen terkait kuota impor garam PT Unichemcandi Indonesia. Lokasi yang digeledah tersebut merupakan pabrik sekaligus gudang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti yang juga Koordinator Satgas memimpin penggeledahan. Sebelum masuk ke PT Unichemcandi Indonesia, salah satu anggota membacakan Surat Perintah Penggeledahan yang didasari oleh Pengadilan Negeri Sidoarjo.‎

"Ada keterlibatan perusahaan lain yang diduga kuat terkait kartel garam yang menguasai distribusi impor garam konsumen yang sangat merugikan petani garam di Indonesia‎," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes‎ Pol Krishna Murti, kepada wartawan, Rabu (26/8/2015).

Selain di Sidoarjo, PT Unichemcandi Indonesia juga memiliki pabrik di Sumatera, Pamekasan dan beberapa tempat lainnya.

Total ada 27 importir garam di Indonesia. Tetapi, 20 lainnya itu hanya mengimpor garam industri. ‎Kuota terbesar diberikan kepada PT Garindo sekitar 100 ribu ton lebih, karena masih menyerap garam dari petani lokasi.

Lusi, direktur. PT Garindo juga ikut terseret atas dugaan suap untuk meminta penambahan kuota impor kepada Ditjen Daglu. Sementara importir lainnya tidak menyerap garam dari petani lokal.

Berita Rekomendasi

Selain perusahaan Lusi, 5 perusahaan lain juga ‎dipotong kuotanya sebanyak 5 persen untuk memenuhi permintaan kuota perusahaan yang sedang diselidiki ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas