Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pansel Capim KPK Pertimbangkan Rekomendasi Bareskrim

"Jadi akan ada sepuluh kandidat. DPR akan memilih lima sebagai pimpinan KPK," jelas Betti.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pansel Capim KPK Pertimbangkan Rekomendasi Bareskrim
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Jubir Pansel Capim KPK Betti Alisjahbana. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mempertimbangkan rekomendasi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komisaris Jenderal Budi Waseso.

Kabareskrim meminta kepada Tim Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Tim Pansel Capim) KPK supaya tidak mengabaikan rekomendasi rekam jejak capim yang telah mereka diberikan.

"Rekomendasi itu kita pertimbangkan. Pansel akan memilih calon yang sesuai kriteria. Salah satunya integritas, yang di dalamnya kita lihat tidak punya masalah. Kita usahakan yang tidak memiliki masalah hukum di kemudian hari," ungkap Juru bicara Pansel KPK, Betti Alisjahbana, melalui sambungan telepon dengan TribunNews.com, Rabu (26/8/2015).

Selain itu, kata Betti, delapan nama yang akan disetor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 31 Agustus mendatang adalah calon yang memenuhi kriteria seperti integritas, kapabilitas, kepemimpinan, independen dan punya pengalaman sebelumnya yang tidak dapat diragukan lagi.

Dijelaskan, depalan nama yang akan diserahkan kepada Presiden Jokowi tersebut, jika disetujui akan dikirimkan ke DPR untuk menjalani fit and proper test.

Kedelapan capim KPK ini akan bersama dua calon yang sebelumnya sudah terpilih yakni Busyro Muqqodas dan Robby Arya Brata menjalani tes bersama.

"Jadi akan ada sepuluh kandidat. DPR akan memilih lima sebagai pimpinan KPK," jelas Betti.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komisaris Jenderal Budi Waseso, meminta kepada Tim Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Tim Pansel Capim) KPK supaya tidak mengabaikan rekomendasi rekam jejak capim yang telah diberikan.

Menurut Buwas, capim yang dinilai bermasalah sebaiknya tidak diloloskan. Sebab, dia enggan dituduh melakukan rekayasa apabila suatu waktu capim tersebut tersandung masalah hukum.

“Saya sudah bilang dari awal, jika nanti saya mengusut penegakan hukum jangan seolah-olah disebut kriminalisasi,” tutur Buwas ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Namun, apabila capim yang dinilai mempunyai ‘rapor merah’ tersebut tetap diloloskan, maka kata Buwas, Tim Pansel Capim KPK dapat diminta pertanggungjawaban.

Dia siap memperlihatkan rekomendasi tersebut ke masyarakat.

“Kami minta tanggungjawab pansel, apa pertimbangannya dia diloloskan? Di kemudian hari nanti ada yang diloloskan, akan saya perlihatkan dan ini kalau terjadi akan kami buka ke masyarakat,” kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas