Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pansel Pastikan Delapan Capim KPK Terpilih Tak Wakili Institusi

Panitia seleksi memastikan delapan calon pimpinan KPK yang akan disodorkan ke Presiden Joko Widodo tak mewakili institusi.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
zoom-in Pansel Pastikan Delapan Capim KPK Terpilih Tak Wakili Institusi
Ferdinand Waskita/Tribunnews.com
Ketua Pantia Seleksi Calon Pimpinan KPK, Destry Damayanti. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia telah melakukan seleksi tahap akhir calon pimpinan KPK. Pansel akan mengirimkan delapan nama kepada Presiden Joko Widodo.

"Putusan bisa voting, apapun keputusnnya, itu hasil kita bersama. Jika kesepakatan tidak tercapai musyawarah mufakat ya kita voting. Jangan karena voting kita tidak suka lalu keluar begitu," ujar Ketua Pansel KPK, Destry Damayanti, di DPR, Jakarta, Kamis (27/8/2015).

Destry membantah delapan nama yang akan diserahkan kepada Presiden mewakili latar belakang institusi calon pimpinan KPK. Ia menuturkan pansel memilih calon berdasar hasil kompentensi serta dikorelasikan dengan tantangan KPK di masa mendatang.

"Tidak ada, tidak ada. Permasalahannya seperti apa di internal, jadi bagaimana ada orang yang mengerti internalnya untuk memperbaiki apakah sistemnya, organisasinya apakah hubunganya dibawahnya, dengan pegawai di dalam," kata Destry.

Selain itu, pansel juga mempertimbangkan capim KPK yang memiliki kemampuan berhubungan dengan pihak eksternal. Ia menilai KPK memiliki tugas berat melakukan koordinasi dengan lembaga lain.

"Jadi sekali lagi kami bukan mencari pimpinan tapi orang yang bisa kerjasama, bekerja secara team work yang saling mengisi, idealnya bukan orang yang sama satu disiplin ilmu," terang dia.

Berita Rekomendasi

Ketika ditanya mengenai kriteria yang telah dipenuhi capim KPK, Destry menyebut terdapat kekurangan dan kelebihan. Ada capim KPK yang baik di bidang integritas tetapi kompetensi dan pengalaman kerja terkait korupsi kurang.

"Kayaknya enggak ada ya (penuhi seluruh kriteria). Penilaian nanti itu, kita sembilan punya penilaian masing-masing ya, ada preferensi sendiri, yang kami lakukan itu gabung duduk bersama melihat aspek kita diskusi, mulai menentukan, mana dulu nih di drop, kalau sama semua lebih gampang," ujar Destry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas