Politikus Gerindra Ingatkan Jokowi soal Serbuan Tenaga Kerja Tiongkok
Roberth mendesak agar pemerintah memenuhi tuntutan para buruh yang hari ini turun ke jalan.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Roberth Rouw, meminta pemerintahan Jokowi agar lebih memperhatikan para buruh.
Dia mendesak agar pemerintah memenuhi tuntutan para buruh yang hari ini turun ke jalan.
"Saya kira aksi demo buruh kali ini satu 'warning' kepada pemerintah. Pemerintah harus mensejahterakan kehidupan buruh," kata Roberth di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Politikus Gerindra itu menuturkan, pemerintahan saat ini tidak pro kepada masyarakat kecil terutama kaum buruh. Hal itu terbukti dengan maraknya tenaga asing asal Tiongkok yang bekerja di Indonesia.
Ditambah lagi dengan dihapuskannya bahasa Indonesia sebagai bagian dari syarat kewajiban para tenaga kerja asing yang menandakan jika pemerintahan Jokowi sudah sangat antiburuh tanah air.
"Pemerintah saya nilai sudah pro kepada pekerja asing terlebih dengan banyaknya hal-hal yang dispesialkan yakni salah satunya menghapus bahasa Indonesia. Itu mengartikan pemerintah sudah lebih cenderung memihak asing dan merugikan pekerja lokal," tuturnya.
Dirinya pun mendukung para buruh untuk turun ke jalan menyampaikan aspirasi. Namun, dirinya berpesan agar aksi para buruh dilakukan dengan cara yang positif.
"Saya dukung aksi buruh kali ini. Tapi mereka harus menyampaikan itu dengan cara baik juga," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.