Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Besok, Dua Jemaah Haji Akan Diantar ke Mekah Menggunakan Ambulans

Sebanyak 61 jemaah yang harus dirawat tersebut diantaranya 48 orang dirawat di BPHI dan 13 orang dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi di Madinah.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Besok, Dua Jemaah Haji Akan Diantar ke Mekah Menggunakan Ambulans
Tribunnews.com/Adi Suhendiq
Jemaah calon haji asal Indonesia keluar bus untuk melaksanakan miqot di Masjid Bir Ali. 

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Dua jemaah calon haji Indonesia yang saat ini dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) akan dibawa ke Mekah menggunakan ambulans, Jumat (4/9/2015).

Kepala Seksie Kesehatan Daerah Kerja Madinah Darmawali Handoko mengungkapkan bila pihaknya saat ini masih mengurus administrasi dua pasien tersebut ke Daerah Kerja Madinah sebelum diberangkatkan ke Mekah.

“Kita sedang berkoordinasi (dengan Daker Madinah) karena dalam evakuasi pasien harus ada beberapa dokumen yang harus kita siapkan seperti paspor, surat jalan, dan lain-lain,” kata Handoko di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Kamis (3/9/2015).

Selain itu pihaknya pun harus mempersiapkan sopir serta paramedis yang akan mendampingi jemaah sebelum diberangkatkan ke Mekah menggunakan ambulans. Diharapkan proses evakuasi yang dilakukan terhadap jemaah tersebut bisa berjalan lancar.

“Kita harapkan mulai besok bisa kita lakukan evakuasi, kita bisa bertahap sehingga pasien-pasien yang diperkirakan tidak sanggup dalam perjalanan 6 sampai 8 jam perjalanan darat kita akan evakuasi melalui ambulans dan akan kita kirimkan ke BPHI Mekah,” ucapnya.

Seperti diketahui dari hari pertama kedatangan jemaah di Madinah sudah ada 61 jemaah yang harus mendapatkan perawatan medis. Hingga saat ini masih ada 11 jemaah yang masih membutuhkan perawatan.

Sebanyak 61 jemaah yang harus dirawat tersebut diantaranya 48 orang dirawat di BPHI dan 13 orang dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi di Madinah.

Berita Rekomendasi

“Pasien yang tidak sanggup dilayani dan perlu penanganan serius kita akan rujuk ke rumah sakit dan disetiap rumah sakit,” ucapnya.

Dikatakannya untuk memantau jemaah yang mendapat perawatan di rumah sakit Arab Saudi, piha kesehatan sudah menempatkan petugas musiman yang memiliki kedekatan dengan pihak rumah sakit serta pandai berbahasa Arab. Dengan demikian jemaah Indonesia yang ada di Rumah Sakit tetap bisa dipantau keberadaannya ‘Dengan seperti itu Insya Allah kita tidak akan ada jemaah yang tidak terpantau atau hilang karena dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas