NESW UPDATE: 24 WNI Meninggal dari Kapal Tenggelam di Selat Malaka
Perwakilan Indonesia bisa memfasilitasi keluarga korban yang datang.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI kembali menyampaikan perkembangan kecelakaan kapal di kawasan Sabak Berenam, Selat Malaka, Malaysia.
Wakil Dubes RI untuk Malaysia Hermono menjelaskan saat ini sebanyak 24 warga Indonesia (WNI) dinyatakan menjadi korban meninggal dunia. Sementara itu terhitung 20 WNI berhasil diselamatkan.
"Jumlah korban meninggal 24 orang terdiri dari 19 perempuan dan 5 laki-laki. Jumlah korban hidup 20 orang terdiri dari 19 laki-laki dan 1 perempuan," kata Hermono melalui pesan singkatnya, Jumat (4/9/2015).
Untuk korban meninggal, kata dia, sudah ada keluarga WNI dari Malaysia yang mengenali dua korban. Sementara besok, KBRI dikabarkan akan membuka posko di wilaayah Ipoh, tempat dikumpulkannya jenazah.
Di sana, perwakilan Indonesia bisa memfasilitasi keluarga korban yang datang.
"Besok KBRI akan buka posko di Ipoh tempat jenazah disimpan guna memfasilitasi keluarga yang akan melihat langsung jenazah di rumah sakit Ipoh," kata Hermono.
KBRI saat ini sedang mengupayakan WNI yang selamat agar bisa dipulangkan tanpa proses hukum. "Mengenai jenazah, segera setelah teridentifikasi identitasnya akan kita pulangkan," imbuhnya.
Untuk diketahui, para WNI itu sedang berlayar di perairan Sabak Berenam, Selangor pada Kamis (3/9/2015).
Dikabarkan ada 100 orang WNI terdata di dalam kapal tersebut, saat ini kekuatan SAR Malaysia sedang berusaha mencari mereka bersama korban lainnya.
Ada 3 kapal, APMM 3 kapal dan dibantu kurang lebih 10 kapal nelayan membantu menyelamatkan korban.
Belum dipaparkan rinci identitas para korban tersebut. Dugaan sementara kapal itu tenggelam karena kelebihan muatan penumpang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.