Ekonomi Terus Melesu, Pakar Komunikasi Politik Anggap Jokowi Masih Terbuai Kampanye
Presiden Jokowi, masih terbuai dengan situasi kampanye presiden, dimana rakyat masih dijanjikan bahwa stabilitas ekonomi
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hendra Gunawan
![Ekonomi Terus Melesu, Pakar Komunikasi Politik Anggap Jokowi Masih Terbuai Kampanye](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-jokowi-blusukan-bersama-ahok_20150905_152214.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah masih tampak tenang mengatasi kondisi perekonomian di Indonesia yang semakin lesu. Padahal nilai tukar rupiah terhadap dolar sudah menyentuh Rp 14 ribu, ditambah Meningkatnya PHK di Tanah Air.
Sikap pemerintah menurut Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio karena Presiden Joko 'Jokowi' Widodo masih memandang enteng stabilitas perekonomian di Indonesia.
Presiden Jokowi, menurut analisanya, masih terbuai dengan situasi kampanye pemilihan presiden, dimana rakyat masih dijanjikan bahwa stabilitas ekonomi bisa dikondisikan. Tapi justru tidak ada jurus jitu untuk dilakukan.
"Rupanya Jokowi- JK itu masih menganggap situasi ini (ekonomi melemah) seperti di kampanye, karena terus mengatakan kata-kata yang tenar abis, seperti (agar masyarakat) sabar, nanti bisa dikembalikan (stabilitas ekonomi Indonesia). Jokowi masih berharap rakyat percaya dengan janjinya," kata Hendri dalam diskusi di bilangan Cikini, Minggu (6/9/2015)
Hendri menilai, seharusnya dengan situasi seperti sekarang ini Presiden Jokowi bisa membuktikan kepada masyarakat dengan mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan stabilitas ekonomi. Bukan lagi hanya berjanji kepada rakyat.
"Sekarang ini pemerintah bicara yang riil saja, jangan lagi pakai teori dan janji akan lagi," tegas Hendri.