Mulai Besok, Komjen Budi Waseso Kembali Menumpang di Rumah Mertua
Komjen Pol Budi Waseso harus meninggalkan rumah dinas di Jalan Panglima Polim III nomor 8, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Senin besok.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komjen Pol Budi Waseso harus meninggalkan rumah dinas di Jalan Panglima Polim III nomor 8, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, seiring berakhir tugasnya sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dan dimutasi menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Ia kembali akan menempati rumah mertuanya di Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Yah, setelah ini saya kembali ke rumah peninggalan orang tua di Kramat Jati," kata Budi kepada Tribun, Sabtu (5/9).
Jenderal bintang tiga itu mengaku hingga saat ini belum mempunyai rumah pribadi. Bahkan, ia menyebut dirinya hanya menyiapkan sebuah rumah pribadi untuknya, yakni kuburan.
Oleh karena itu, ia akan kembali membawa istri dan dua anaknya menempati rumah peninggalan mertua.
Rencananya serah terima jabatan kepada Komjen Pol Anang Iskandar akan dilakukan pada Senin (7/9/2015) besok. Setelah itu, Buwas akan memindahkan barang-barang pribadinya dari rumah dinas.
"Nanti pindahannya setelah sertijab. Tadi, saya sudah mulai packing-packing barang. Tapi, barang saya di rumah dinas tidak banyak kok," akunya.
Di pengujung masa tugasnya, Buwas banyak menghabiskan waktu bersama istri. "Ini saya dan istri sedang di acara pernikahan. Maaf, belum bisa bertemu langsung hari ini. Karena hari ini saya ada empat kondangan," ujarnya.
Pantauan Tribun, rumah dinas Kabareskrim yang ditempati oleh keluarga Buwas berada di hook Jalan Panglima Polim III.
Rumah yang berada di atas lahan sekitar 15x12 meter persegi itu hanya terdiri satu lantai dengan dinding bercat krem.
Rumah tersebut terlihat sepi pada Sabtu petang. Hanya ada dua petugas keamanan dan dua pembantu rumah tangga. Tiga mobil terparkir di halaman depan rumah dan satu mobil terparkir di depan pagar. "Bapak sedang keluar," ujar seorang petugas keamanan rumah.
Selain itu, tampak juga sebuah mobil militer Unimog berwarna hijau tua "mejeng" di depan pagar rumah atau tepat di tepi jalan rumahnya.
Sejumlah warga setempat mengenal Buwas sebagai seorang polisi yang mempunyai hobi berburu dan mengoleksi mobil antik.
"Mobil hijau itu mobil bapak Budi. Mobil itu 'dipajang' di depan sejak bapak tinggal di rumah ini, kira-kira tujuh bulan lalu. Kalau Kabareskrim sebelumnya yang pakai rumah dinas ini nggak ada yang punya mobil antik seperti itu," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Selain itu, warga setempat juga mengenal Buwas sebagai Kabareskrim yang terlihat santai dan bersosialisasi dengan tetangga. "Pak Budi sering keluar rumah kalau lagi nggak tugas. Kadang-kadang bapak pakai celana pendek dan anaknya yang masih SMP suka naik sepeda keliling komplek sini. Mereka sepedaan aja berdua, nggak ada yang ngawal-ngawal. Kalau anaknya yang perempuan masih kuliah," ungkap warga tersebut.
"Dia juga suka menyapa kita. Kadang dia suka ngobrol di halaman rumahnya sama satpam dan pembantu rumahnya. Tadinya saya kira yang lagi ngobrol itu ajudan, ternyata Pak Budi. Kalau istrinya saya jarang lihat, cuma tahunya dia suka ke kantor," sambungnya. (coz)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.