Tiap Tahun PMI Masih Impor 4 Juta Kantung Darah
"PMI harus mandiri dalam pengelolaan darah. Kami masih mengimpor empat juta kantung darah tiap tahunnya," ujar Ketua Harian PMI Ginandjar Kartasasmita
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian Palang Merah Indonesia, Ginandjar Kartasasmita, berharap di usianya ke-70, PMI dapat menjadi lembaga yang lebih baik, setidaknya mampu melaksanakan sila kedua Pancasila.
"Kita harapkan sifat kemanusiaan, sifat memberi, dan sifat kepeduliaan menjadi sifat para remaja kita di Indonesia," ujar Ginandjar di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (10/9/2015).
Ia berharap masyarakat Indonesia lebih banyak mau bergabung menjadi relawan PMI. Sehingga PMI dapat cepat membantu masyarakat Indoenesia yang membutuhkan saat terjadi bencana alam, misalnya.
"Kalau ada bencana alam, paling lama dalam waktu enam jam relawan PMI sudah tiba di tempat. Mudah-mudahan PMI juga dapat memenuhi darah kebutuhan warga Indonesia, apa pun jenis darahnya," jelas pria berusia 74 tahun.
Saat ini PMI masih memiliki banyak kendala karena tidak bisa menjangkau lokasi yang membutuhkan PMI, tidak adanya jenis darah yang dibutuhkan. Ginandjar mengatakan, PMI masih mengimpor empat juta kantung darah setiap tahunnya.
"PMI harus mandiri dalam pengelolaan darah. Kami masih mengimpor empat juta kantung darah tiap tahunnya," sambung Ginandjar.
Untuk mengatasi permasalahan itu, PMI akan segera membangun pabrik di Bekasi, "Mudah-mudahan bisa mandiri," tambah dia.